Persiapkan Bekal Masa Depan Anak Dari Sekarang, Anak Senang Orangtua Tenang

merupakan salah satu langkah Morinaga dalam mendukung gerakan dengan hastag #SiapCerdaskanBangsa, lewat program ini orang tua di harapkan mau berbagi cara dan ide kreatif dalam mengembangkan dan menstimulasi Kecerdasan Majemuk anak sehingga menjadi Generasi Platinum yang multitalenta.


Menurut prediksi pada tahun 2030 Indonesia akan mendapat bonus demografi, apa itu bonus demografi? Yaitu masa di mana penduduk usia produktif jumlahnya lebih besar dari jumlah anak-anak dan mereka yang berusia lanjut sedikit . Yang di maksud usia produktif adalah mereka yang masuk dalam usia kerja antara usia 20-64 tahun.

Jika prediksi ini tepat, hal ini akan berlangsung lima belas tahun yang akan datang.  Ini artinya saya juga berkontribusi sebagai penyumbang bonus demografi Indonesia, karena pada pada saat itu kalau semua lancar, selamat, sehat, panjang umur (aamiin) maka empat anak saya sedang dalam masa usia yang produktif.

Bonus Demografi konon akan memberi dampak sosial ekonomi yang luar biasa, meski kemungkinannya fifty-fifty bisa menguntungkan namun juga bisa merugikan. Bonus ini bisa menjadi anugerah tetapi juga musibah. Banyak nya penduduk usia produktif bisa jadi menguntungkan, dengan penduduk produktif yang melimpah kemungkinan proses pembangunan lebih mudah di jalankan. Namun hal ini juga bisa jadi menyulitkan, apabila mereka yang masih di usia produktif ternyata belum siap menghadapi keadaan, akhirnya malah jadi beban pemerintah.

Tanggung jawab yang luar biasa kini berada di pundak orangtua macam saya yang menyumbangkan bonus demografi ini, apakah anak-anaknya kelak akan siap beradaptasi dengan zamannya? Satu hal yang sering sekali jadi topik diskusi saya dengan suami. Mampukah kami memberikan bekal yang cukup untuk mereka di masa depan?

Bisa memberikan bekal masa depan untuk anak yang cukup tentu harapan banget buat kami, selain kasih sayang, perhatian, kesehatan dan lingkungan yang kondusif. Pendidikan juga menjadi bekal masa depan yang harus kami prioritaskan, agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai yang di cita-citakannya.

Persiapkan Bekal Masa Depan Anak Dari Sekarang, Anak Senang Orangtua Tenang

Memberi Pendidikan yang baik adalah keinginan kami, sayangnya ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, dari tahun ke tahun biaya pendidikan selalu mengalami peningkatan yang signifikan, menurut survey yang di ambil dari sejumlah sekolah swasta di Jakarta, rata-rata biaya pendidikan selalu naik 7-15%. Perlu ekstra strategi untuk mensiasati hal ini.

Akan halnya biaya pendidikan anak, selama ini kami mengalir begitu saja, memang kami menyiapkan tabungan untuk masing-masing anak, yang biasanya di gunakan untuk mendaftar dan memenuhi kebutuhan sekolah di tahun ajaran baru. Tapi jumlahnya seringkali tidak mencukupi, apalagi kadang-kadang jika suatu waktu kami ada keperluan mendadak, tabungan anak-anak sering kali jadi opsi pertama untuk di "korek". Alhasil kami selalu memutar otak untuk mencari dana tambahan saat anak-anak akan mendaftar sekolah.

Apa yang kami lakukan ini jelas salah, efeknya kami selalu merasa tidak aman dan tidak tenang saat tiba waktunya anak-anak mendaftar sekolah. Masih hangat baru terjadi bulan juli lalu saat kami mendaftarkan si sulung untuk mendaftar ke sekolah menengah Umum. Dengan terpaksa kami "menyekolahkan" satu kendaraan bermotor untuk menutupi kekuranganya. 

Yang terjadi pada si sulung tentu tak ingin saya ulangi kepada adik-adiknya. Jangan sampai 'menyekolahkan' barang lainnya untuk biaya sekolah. 

Sangat memalukan apalagi sebenarnya ini sesuatu  yang bisa di perhitungkan, dan saya menyesal tidak melakukannya. Iya, biaya pendidikan anak bisa di hitung. Dengan demikian kita bisa kalkulasikan peruntukkan dan perencanaannya dengan jelas. Salah satunya caranya melalui simulasi ilustrasi dana pendidikan, yang bisa di dapatkan dari kalkulator financial di website www.bekalmasadepan.com.

Dengan bantuan kalkulator financial ini saya bisa menghitung anggaran pembiayaan untuk empat anak saya sampai jenjang S1, dan taarraa! Hasilnya harus saya bilang WOW! Melihat hasil perhitungan kalkulator dan biaya yang luar biasa banyaknya, merinding juga, lalu sejenak berpikir mengandalkan pekerjaan dan usaha yang ada apa iya sanggup? Rasanya perlu ekstra power ranger untuk menghadapinya.

Tetapi tak ada yang tak mungkin yaa kalau mau berusaha. Kalkulator financial ini ternyata memberikan alternatif cara yang paling efektif mengatasi hal ini. Yaitu dengan berinvestasi, investasi melalui asuransi pendidikan, di kalkulator financial ini pun ternyata sudah tertera investasi yang harus di keluarkan, yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

Persiapkan Bekal Masa Depan Anak Dari Sekarang, Anak Senang Orangtua Tenang
Persiapkan Bekal Masa Depan Anak Dari Sekarang, Anak Senang Orangtua Tenang
Persiapkan Bekal Masa Depan Anak Dari Sekarang, Anak Senang Orangtua Tenang
Persiapkan Bekal Masa Depan Anak Dari Sekarang, Anak Senang Orangtua Tenang
Kalkulator pendidikan untuk anak-anak saya di hitung di kalkulator financial 

Idealnya setiap kita seharusnya melakukan perencanaan bekal masa depan lewat pembelian asuransi jiwa, namun biasanya tidak ada klaim untuk pendidikan anak. Belum lagi terkadang asuransi jiwa di rasa memberatkan karena preminya harus di bayarkan sekaligus.

Salah satu produk asuransi yang dapat membantu adalah asuransi pendidikan yang memberikan asuransi proteksi saat anak akan mendaftar sekolah hingga sarjana. Bahkan meskipun suatu saat terjadi sesuatu, misalkan orangtua meninggal dunia, anak tetap memiliki dana untuk meneruskan pendidikannya.

Sebagai orangtua yang menyadari keterlambatannya dalam mempersiapkan bekal masa depan pendidikan anak. Saya punya beberapa tips yang bisa di terapkan untuk para orangtua baru atau calon orangtua agar nanti tidak menyesal seperti saya, antara lain:
  • Diskusikan pendidikan anak sejak sang anak masih dalam kandungan. Datangi sekolah-sekolah, lakukan survei, atau datang ke pameran pendidikan untuk mulai menyeleksi sekolah yang di rasa sesuai.
  • Memilih sekolah harus sesuai dengan minat anak, lakukan riset kebutuhan biaya pendidikan untuk tahun ini. Biaya sekolah kemungkinan besar akan meningkat setiap tahunnya.
  • Sesuaikan kebutuhan dana yang sudah dihitung, silakan periksa tabungan atau investasi yang sudah disiapkan. Apakah sudah cukup? Jika angkanya masih lebih kecil dari yang seharusnya, jujurlah pada diri sendiri bahwa sekaranglah saatnya merevisi rencana dana pendidikan.
  • Periksa apakah keuangan keluarga sudah terlindungi. Menabung dan berinvestasi akan terasa mudah dijalankan oleh keluarga yang masih produktif dan mendapatkan penghasilan. Risiko kematian di usia produktif atas pencari nafkah atau orang tua dapat terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, perlindungan asuransi jiwa sangat penting dalam perencanaan dana pendidikan.

Investasi pendidikan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, jika di perhatikan nilai investasi anak-anak saya semakin muda usianya maka investasi yang harus di keluarkan semakin sedikit padahal kebutuhannya semakin besar. Jadi memang penting sekali mempersiapkan bekal masa depan sedari kecil agar tak menyesal kemudian karena, semakin cepat investasi di lakukan semakin meringankan. 

Rencana - rencana sering kali hanya berakhir menjadi wacana, di website www.bekalmasadepan.com, ternyata sedang ada program Bekal Masa Depan yang di adakan oleh Morinaga Chil-Go salah satu produk susu produksi PT. Kalbe. Saya sendiri sudah ikut program ini, sangat menyenangkan, sedikit belajar hal baru dalam menstimulasi kecerdasan Kian bayi kecil saya, dan juga tenang karena saya sudah mendapatkan susu pengganti ASI untuknya.  Mekanisme untuk mengikuti program ini pernah saya ulas di sini

Persiapan Melepas Asi Dengan Morinaga Chil-Go

Morinaga Chil-Go memahami keresahan orang tua dan siap meringankan beban orangtua, karena pemenang program ini akan mendapat hadiah berupa dana asuransi pendidikan, dengan total senilai 3 Milyar Rupiah

Bekal Masa Depan Morinaga Chil-Go merupakan bagian dukungan terhadap gerakan Siap Cerdaskan Bangsa, dalam program bekal masa depan Chil-Go orangtua khususnya ibu cukup berbagi cara dan ide kreatifnya dalam menstimulasi dan mengembangkan kecerdasan majemuk anak masing-masing di website www.bekalmasdepan.com..

Bekal Masa Depan Chil-Go! merupakan salah satu langkah Morinaga dalam mendukung gerakan dengan hastag #SiapCerdaskanBangsa, lewat program ini orang tua di harapkan berbagi cara dan ide kreatif dalam mengembangkan dan menstimulasi Kecerdasan Majemuk anak sehingga menjadi Generasi Platinum yang multitalenta. 

Morinaga Chil-Go di sukai anak-anak

Morinaga Chil Go akan memilih 9 orang pemenang hadiah utama dan 3.035 orang pemenang hadiah hiburan selama periode program berlangsung.
Hadiah utama dari Bekal Masa Depan Chil-Go! ini adalah Dana Asuransi untuk Pendidikan dengan total senilai 3 Milyar Rupiah dibagi menjadi 3 (tiga) kategori di masing-masing periode, yaitu :
  • Platinum: Asuransi Pendidikan senilai Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)*
  • Gold: Asuransi Pendidikan senilai Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)*
  • Silver: Asuransi Pendidikan senilai Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)*
* berdasarkan perhitungan investasi hingga anak berusia 18 tahun

Anak adalah harta yang paling berharga bagi setiap orangtua, dan mempersiapkan Bekal masa depan yang terbaik merupakan hak anak. Apalagi tantangan yang luar biasa sudah menanti saat bonus demografi Indonesia menjadi kenyataan, belum lagi tantangan lain dari persaingan global dan era perdagangan bebas. Mari para orang tua persiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin, agar hak anak yang menjadi tanggung jawab orang tua dapat terpenuhi dengan baik, anak senang karena pendidikannya terjamin, sehingga mereka akan siap menghadapi tantangan di masa depan dan orangtua tetap tenang karena tidak perlu khawatir dengan biaya pendidikannya.





Komentar

(6)
  1. Aku mau pingsan setelah coba isi kalkulator finansial ini. Perlu kerja ekstra keras menyiapkan bekal masa depan anak. Good luck for us!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat mba Helena, Insha Allah rezeki ada aja..good luck too..!

      Hapus
  2. Waaa, kok kecil Mbak, nabung 300 ribuan per bulan selama 17 tahun di hitungan kalkulatornya. Saya pernah ngitung (di kalkulator yang disediain pihak lain) harus nabung 3,3 juta loh per bulan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhmmm, besar banget mba, nyamain kebutuhan bulanan, jungkir balik deh ngaturnya,heheh...coba di cek lagi mba, rasional ya ngga itu? soalnya satu anak saya ada asuransi pendidikan juga kurang lebih sama hitungannya seperti ini.

      Hapus
  3. aku juga udah ngitung mba, ampun deh hasilnya bikin shock.. beneran yah penting banget nyiapin bekal masa depan anak dari sekarang..

    BalasHapus
  4. Huaaa lumayan dag dig dug ngitung kalender pendidikan aku mb nunu, ini aja blum ada beby, la misal pas dikasih itu pas keadaan inflasi meroket wkkkkk, puyeng #trus untsl panadol :D

    BalasHapus

Posting Komentar