The Power Of Content: Komitmen Blogger Bergerak Bersama Serempak Indonesia

Acara ini adalah bagian dari kegiatan Serempak Indonesia, Serempak adalah singkatan dari Seputar Perempuan Dan Anak sebuah kegitan di bawah naungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, yang berfokus pada penyebaran informasi, edukasi, inspirasi dan bila perlu advokasi terhadap permasalahan yang terjadi di seputar perempuan dan anak Pembicara yang relevan dengan topik, dengan berbagai latar belakang pun di hadirkan, di antaranya Kang Maman Suherman, seorang penulis terkenal, Ibu Ratna Susianawati, perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Anak, Ibu Martha Simanjuntak, Ketua IWITA (Indonesian Women IT Awareness) sebuah organisasi yang mendukung perempuan untuk melek teknologi, Ibu Ina A Muwrni Head of Binus Bussiness School, Teh Ani Berta, blogger panutan saya yang sekarang menjadi sekretaris jenderal IWITA, dan Bapak Irwin Day seorang praktisi IT.

The Power Of Content: Komitmen Blogger Bergerak Bersama Serempak Indonesia


Di Hari Bloger Nasional tanggal 27 Oktober 2016 saya dapat kesempatan yang menyenangkan bertemu dan berkumpul dengan sesama teman bloger, di acara The Power Of Content, yang di helat kampus universitas Bina Nusantara (BINUS) FX Sudirman, hmmm... Saya langsung berasa nggak update, berada di kampus yang lokasinya di tengah kota Jakarta di mall pula, ya maklum yang saya tahu  kampus Binus berada di daerah Serpong dan Kebun Jeruk.

Acara yang di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya membuat hati saya berdesir, di tengah semangat Hari Blogger dan peringatan Sumpah Pemuda, dengan dress code acara The Touch Of Nationality, berbagai macam motif kain di daerah di kenakan beberapa teman blogger, beberapa lainnya bahkan dengan total mengenakan baju daerah, semakin menjadi deh hikmat menjadi bangsa Indonesia. Acara ini juga di selingi hiburan, lagu-lagu asyik yang di tampilkan oleh mahasiswa Binus.

The Power Of Content, topik yang sangat menarik pastinya untuk blogger...Yaa kan...!? Bloger identik dengan tulis menulis dan memikirkan konten atau isi tulisan adalah peer bloger yang utama.

Lalu bagaimana menulis konten yang mempunyai kekuatan? Yang mempunyai daya dorong, daya ungkit yang mampu menggerakkan orang-orang yang membaca tulisan agar mau berbuat dan beraksi sesuai dengan yang kita tuliskan, di acara ini semuanya di ungkap.

Acara ini adalah bagian dari kegiatan Serempak Indonesia, Serempak adalah singkatan dari Seputar Perempuan Dan Anak sebuah kegiatan di bawah naungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, yang berfokus pada penyebaran informasi, edukasi, inspirasi dan bila perlu advokasi terhadap permasalahan yang terjadi di seputar perempuan dan anak

Pembicara yang relevan dengan topik, dari berbagai latar belakang pun di hadirkan, di antaranya Kang Maman Suherman, seorang penulis terkenal, Ibu Ratna Susianawati, perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Anak, Ibu Martha Simanjuntak,  Ketua IWITA (Indonesian Women IT Awareness) sebuah organisasi yang mendukung perempuan untuk melek teknologi, Ibu Ina A Muwarni Head of Binus Bussiness School, Teh Ani Berta, blogger panutan saya yang sekarang menjadi sekretaris jenderal IWITA, dan Bapak Irwin Day seorang praktisi IT.

Di mulai dengan sambutan dari ketua IWITA, ibu Martha Simanjuntak sebagai mitra dari Serempak Indonesia, yang menekankan acara ini adalah bagian dari kerjasama dalam membantu edukasi dan menginformasikan program pemerintah, salah satunya dengan menyertakan blogger. karena itu di masa depan akan banyak lagi program yang melibatkan bloger. Maka dari itu acara ini adalah bentuk komitmen para blogger untuk berkontribusi bersama Serempak Indonesia.

Pembicara pertama dari acara ini adalah dari ibu Ratna Susianawati perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak bidang kesetaraan gender, dalam penyampaiannya Ibu Ratna sangat mengharapkan peran blogger dalam membantu upaya pemerintah untuk mengkampanyekan, menyuarakan, mendeliver berbagai macam issue dan program pemerintah, khususnya kementerian perempuan dan anak melalui tulisan dan aktifitas media sosial yang di miliki, kepada masyarakat.

Beliau meyakini kekuatan bloger dengan tulisannya yang powerful akan mampu memberikan edukasi yang tepat sasaran secara langsung di masyarakat, dan terlebih lagi saat ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Anak sedang giat-giatnya mengkampanyekan program 3Ends.

The Power Of Content: Komitmen Blogger Bergerak Bersama Serempak Indonesia
Ibu Ratna Susianawati

Apa itu 3Ends? 3Ends adalah sebuah program Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Anak yang bertujuan mengakhiri tiga "belenggu" permasalahan yang selama ini banyak terjadi terhadap perempuan dan anak, program 3ends  terdiri dari:

1. Mengakhiri Kekerasan terhadap perempuan dan anak
2. Mengakhiri Traficking atau penjualan perempuan dan anak
3. Mengakhiri keterbatasan akses ekonomi perempuan

Dan The Power Of Content tentang 3Ends ini kemudian di sampaikan dengan cara yang apik dan menyentuh sekali oleh Kakang Maman Suherman pembicara selanjutnya. Alur pembicaraan, tutur kata perkata dari Kang Maman Suherman membuat para bloger terbawa oleh gambaran ceritanya.

Seperti inilah di harapkan blogger bisa bercerita, lewat tulisan, membangun empati, membuka fakta, beropini dengan bijaksana dan bisa membawa perubahan dan berkontribusi membantu pemerintah.

Fakta-fakta dan data yang di sampaikan Kang Maman memang mengejutkan, bahwa di luar sana banyak sekali perempuan dan anak-anak yang sedang berjuang untuk 3Ends, yang membelenggu kehidupan mereka.

Setiap dua jam, tiga orang perempuan menjadi korban kekerasan, tiga ratus ribu perempuan mengalami belenggu 3ends setiap tahun,  mirisnya para pelaku justeru orang terdekat, yang seharusnya melindungi dan menyayangi para perempuan dan anak-anak ini. Ya! 70% pelaku kejahatan terhadap perempuan dan anak adalah orang dekat, kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah sampai di tahap yang mengkhawatirkan. Kurangnya unit-unit pengaduan membuat para perempuan seperti terjebak situasi parah berkepanjangan.

Banyak kisah pilu di ceritakan Kang Maman, mengenai perjuangan para perempuan dan anak yang sedang ingin mengakhiri 3Ends. Menurutnya ini adalah salah satu efek dari pemahaman perempuan yang selama ini hanya di anggap sebagai 4P yaitu perempuan hanya sebatas Peraduan, Pinggang, Pigura dan Pergaulan, yang menjadikan perempuan hanya sebagai objek semata, di lihat sebatas fisik.

Perempuan hanya bernilai lebih jika dia cantik padahal menurut kang Maman Cantik itu ejaannya bukan C.A.N.T.I.K tapi O.T.A.K. Karena itulah ada satu P lagi yang kurang, dan inilah justru P yang paling tepat untuk perempuan,  P yang kelima yaitu Pilar. Ya! Perempuan adalah Pilar, di tangan perempuan anak-anak di bentuk, generasi penerus di ciptakan, pembentukan  masa depan bangsa dan negara sesungguhnya terletak di pundak perempuan.

Pilar menjadikan perempuan sebagai subjek, yang bisa berbuat sesuatu dan menentukan pilihan. Karena itulah di harapkan dengan menggiatkan  P yang ke lima, para blogger terutama blogger perempuan nantinya bisa menulis dengan powerful tema seperti ini, tema yang membangun pola berpikir yang lebih baik tentang perempuan dan anak, tokoh inspiratif perempuan, wawasan persoalan hukum dan edukasi nya, kesehatan, pendidikan kesetaraan gender, pengetahuan tentang reproduksi, mendorong terbentuknya unit-unit pengaduan dan lain-lain

Panjang lebar sekali kisah mengungkap fakta getir dunia perempuan dan anak yang sedang bejuang untuk 3Ends. Dan beberapa kasus pernah saya jumpai dalam kehidupan saya, apa yang diungkap Kang Maman membuat saya tergerak untuk suatu saat menuliskannya dalam blog.

Pembicara selanjutnya adalah Ibu Ina A Muwarni Head of  academic Binus Bussiness School, yang di sampaikan bu Ina ini cukup menggelitik, tentang personal branding namun di sampaikan dengan cara yang unik.

Personal branding, ketika kita memutuskan menjadi bloger sejatinya kita sudah menjelma menjadi sebuah brand atau merek. Lalu ingin seperti apakah brand ini di bentuk, legacy seperti apakah yang ingin di tinggalkan, jika gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, maka as a blogger ketika telah mati ingin meninggalkan apa? hmmm...

Catatan penting dari bu Ina, sebelum menentukan personal branding  adalah:

  1. Kenali target pembaca, atau audience blog cari sesuatu yang ingin mereka baca dan ketahui
  2. Jangan berpikir untuk menguasai semuanya, pilih setidaknya dua atau tiga paling dominan dalam bahasan blog, fokus lah padahal tersebut.
  3. Kita tidak mungkin menjadi apa saja buat siapa saja, kita hanya bisa bermakna bagi sebagian orang saja. Hmmm.. Intinya tetap buat satu niche khusus yang melekat pada blog kita, meskipun mungkin blog nya sejauh ini masih campur-campur alias gado-gado.
  4. Perhatikan pilihan warna, template, font tulisan, pengaturan gambar, tagline. Ini semua menentukan branding seperti apa yang akan terbentuk. 
  5. Share dan tunjukkan branding dan blog dengan percaya diri di media sosial, pahamilah SEO, analytics dan adwords untuk memudahkan sosialisai branding blog.

The Power Of Content: Komitmen Blogger Bergerak Bersama Serempak Indonesia

Menurut bu Ina, bloger dengan blog dan brandingnya adalah sebuah kesatuan karenanya bloger harus sejalan dengan isi yang tertulis di dalam blog, contoh simpelnya tidak mungkin membuat traveling blog kalau lebih banyak di rumah saja. Bloger adalah penulis experiencenya sendiri, menjadi diri sendiri dan orisinil adalah kekuatan branding yang utama.

Sesi berikutnya adalah sesi yang lumayan "dalem" yang harus di ketahui blogger. Di sampaikan oleh blogger panutan saya teh Ani Berta, pasti sudah kenal dong ya sama teh Ani?! Beliau dalam pembahasaanya lebih menekankan pada pentingnya menjaga attitude, karakter dan etika menjadi bloger, apalagi ketika sudah mendeklarasikan diri sebagai blogger profesional, yang tulisannya mendatangkan rupiah, atau datang ke acara yang mengundang blogger.

Teh Ani memberi masukkan untuk membangun dan membina relasi yang baik dengan brand atau pihak pengundang, bloger harus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik semaksimal mungkin kepada pihak brand, ketika memutuskan untuk bekerjasama atau hadir di acara event.

Catatan penting dari teh Ani Berta

  1. Update soon for the best content, maksimal dua hari setelah mengahadiri sebuah event blogger, agar postingan kita fresh dan up to date
  2.  Perhatikan 5W1H  yaitu What, Why, Who, When, Where dan How dengan seksama. Jangan sampai tidak tahu nama narasumber, tempat, atau tema acara
  3.  Kalau tidak tahu berusaha carilah informasi, bila perlu wawancara, ini lebih bagus bisa menambah poin of view postingan.
  4. Jangan lewatkan pesan, data atau informasi utama yang di kemukakan narasumber atau brand yang harus di ketahui oleh pembaca.
  5. Verifikasi yaitu gali informasi dan data lebih lanjut apakah benar  terbukti sesuai fakta, jangan sampai kita menulis dan menyebar postingan yang ternyata bohong atau hoax
  6. Buat dokumentasi foto, video atau infografik dengan baik
  7. Jika membuat opini pribadi, haruslah yang logis, jangan mengada-ada, dan opini yang kita hadirkan bisa menjadi wawasan dan pengetahuan baru bagi pembaca
  8. Ajak pembaca untuk terlibat hingga mereka juga mau berbuat sesuatu.

Teh Ani Berta membuka mata saya tentang dinamika dunia blogger, yang saat ini sudah semakin berkembang. Beliau memulai blog, di saat bloger bukan lah apa-apa, passionnya terhadap menulis membuatnya setia nge-blog dan kerennya berkat konsistensinya nya teh Ani sudah melanglang buana ke berbagai provinsi di Indonesia, di percaya oleh banyak brand, dan  menjadi pembicara di berbagai event. Inspiring banget yaa..!?

The Power Of Content: Komitmen Blogger Bergerak Bersama Serempak Indonesia
Teh Ani Berta penuh semangat memberikan wejangan untuk blogger

Sesi terakhir dari acara ini adalah dari bapak Irwin Day, seorang praktisi IT yang pernah aktif menjadi blogger, karena sibuk dengan aktifitasnya sudah tiga tahun beliau tidak mengupdate blognya, tetapi luar biasanya, traffic blognya sampai saat ini masih bagus dan ada saja pengunjung setiap hari. Untuk seorang praktisi IT mungkin terkesan wajar aja yaa... tapi menurut beliau sekali lagi ini adalah efek kekuatan konten, orisinal dan anti copy paste adalah kuncinya. Serta mengetahui sejauh mana konten kita di butuhkan oleh orang yang memang sedang membutuhkan, dan satu lagi adalah filter, bisa menyaring dari informasi yang ingin di sampaikan.

Setiap konten tulisan yang powerful menurut pak Irwin setidaknya harus memenuhi unsur:
  • Value yaitu mempunyai nilai lebih yang bisa di aplikasikan
  • Informasi yang bermanfaat dan penting untuk di ketahui orang banyak
  • Menghibur, konten yang di dalamnya tidak melulu serius, sesekali sisipkan cerita lucu, yang memancing orang tertawa atau sekadar tersenyum
  • Menginspirasi, tulisan yang powerful bisa menggugah pembacanya untuk bergerak dan melakukan sesuatu 

Pak Irwin adalah salah satu pendiri NAWALA yaitu sebuah layanan DNS untuk filter atau penyaringan konten intenet dari hal-hal negatif seperti konten kekerasan, ponoaksi, ponografi, kekerasan dan kejahatan di internet. Jadi bloger dengan konten negatif seperti ini akan di hapus dan di blokir oleh NAWALA.

Pentingnya filter dalam berinternet khususnya blogging harus di mulai dari diri bloger sendiri, karena itu bloger sebaiknya berkomitmen untuk hanya mengisi blog dengan hal-hal yang positif, mengisnpirasi, membangun, dan memberdayakan.

The Power Of Content: Komitmen Blogger Bergerak Bersama Serempak Indonesia
Tiup Lilin blogger dresscode terbaik

Dari acara The Power Of Content banyak sekali knowledge dan experince yang sangat berharga, acara bersama Serempak ini mengingatkan untuk terus  mengisi blog dengan hal-hal  yang akan berimpact positif untuk orang lain, bangsa dan negara tentunya, dan bersama Serempak Indonesia, blogger bisa berkontribusi di dalamnya.

Dan acara ini di tutup dengan suka cita teman-teman blogger di hari blogger nasional 2016 dengan tiup lilin dan dalam kesempatan ini juga, masih belum basi dong yaaa...!? Saya ingin menyampaikan "Selamat Hari Blogger Nasional"














.

Komentar

(5)
  1. Saya mendukung sekali program 3ends ☺

    BalasHapus
  2. Selamat hari blogger juga..mari mnulis tentang wanita dari sisi yang inspiratif

    BalasHapus
  3. Selamat hari blogger..penuturan yg apik+lengkap mba...total bgt perhatiannya

    BalasHapus
  4. Setidaknya jika sebagian besar blogger nulis konten positif tentang perempuan dan anak maka kata kunci negatif yang beredar di dunia maya bisa teredam

    BalasHapus
  5. blogger memiliki kesempatan melawan konten-konten negatif dengan menulis hal-hal yang membawa manfaat.

    BalasHapus

Posting Komentar