Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas di Masa Depan

Dengan mengkonsumsi makanan organik kemungkinan besar anak terhindar dari konsumsi cemaran logam berat dan menurunkan risiko terkena penyakit autisme maupun ADHD. Disamping itu, konsumsi makanan tanpa terpapar pestisida maupun rekayasa genetika juga menurunkan risiko terkena penyakit kanker, anak juga berpotensi tumbuh ideal sesuai dengan perkembangannya, hal ini tentu saja akan berpengaruh kepada daya tahan tubuh dan kesehatannya, karena efek pemenuhan gizi yang lebih baik ini, juga akan lebih optimal menstimulus kecerdasan otak anak. Karena mengutamakan proses alami yang tentu membutuhkan waktu lebih panjang, harus di akui sumber bahan baku makanan organik agak susah di dapat di pasar-pasar tradisional, biasanya ada di supermarket besar, seingat saya dulu harganya lumayan mahal yah, namun karena kecenderungan orang sudah mulai menyadari dampak baik konsumsi makanan organik, dan banyak petani yang beralih menanam sayuran dan buah organik, serta peternak yang mengelola peternakan organik, harganya saat ini sudah cukup terjangkau. Bagaimana cara mengetahui produk dan organik bisa kita lakukan dalam beberapa hal: Buah-buahan non organik biasanya terlihat banyak putih-putih seperti bedak, ini menandakan buah dan sayur di semprot pestisida berlebihan. Membeli produk yang sedang musim, misalnya buah, buah yang terdapat pada saat bukan musimnya, mengidikasikan buah tersebut, tidak menggunakan pupuk kimiawi atau di karbit. Produk yang di klaim natural belum tentu organik, tetapi produk organik sudah pasti natural.


Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan

Ketika bayi telah melewati fase pemberian ASI Ekslusif dan memasuki usia enam bulan, step berikutnya dari pergulatan menjadi ibu berlanjut, ibu mulai memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI, dan tantangan barupun dimulai. 

Banyak sekali yang harus bisa diatasi, dari mulai memilih menu makanan, mencari makanan yang disukai, komposisinya, sampai menghadapi tingkah polah bayi saat makan. Sebagai ibu empat anak rasanya saya sudah "kenyang" menjalaninya, dan masih bersambung sampai hari ini, dengan selisih sembilan tahun, saya kembali dianugerahkan bayi mungil nan lucu yang saat ini sedang dalam tahap pemberian MPASI

Membuat MPASI bagi saya adalah perjuangan tersendiri, sebagai ibu maunya pasti memberikan yang terbaik dan terenak untuk anak, untuk itu saya biasa mengolah sendiri makanan si kecil, sesuai dengan tahap perkembangannya, dari mulai membuat bubur saring, puree, nasi tim sampai sekarang si kecil sudah mulai bisa makan nasi lembek dengan lauk sama seperti yang saya makan, kecuali makanan yang pedas dan keras tentunya.

Setiap kali memberi makan si kecil, saya memasak sesuai feeling saja, juga tidak pernah menghitung-hitung, berapa sih besaran kandungan gizi makanan yang saya masak, bagaimana menghitungnya juga kan ya?! kalau ada alatnya pasti saya beli. Pokoknya yang penting ada sayur, buah, telur, daging, ikan, ayam, atau kuah kaldunya, saya sudah merasa yakin makanan yang saya buat pasti bergizi.

Ternyata penting sekali loh, bagi ibu mengetahui kandungan gizi yang terkandung pada makanan si kecil, supaya anak tidak mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin dan mineral tertentu, dan satu hal penting lainnya bagi ibu adalah mengetahui didapat dari mana sumber bahan baku makanan si kecil, apakah ditanam dengan cara yang ideal, bukan sayur atau buah atau daging yang matang karena di karbit, dan disuntik atau sayuran yang diolah oleh petani yang royal memberikan pestisida. 

Inilah salah satu hal yang menjadi concern saya, apalagi ketika beberapa waktu lalu saya bertemu seorang sahabat lama, yang saat ini aktif menjadi penggiat Food Combining makanan organik, "...Nu, kalau belum siap menjalankan pola hidup Food Combining,  minimal kamu sudah harus membiasakan keluargamu dan anak-anakmu makan makanan organik...itu bagus banget Nu efeknya untuk kesehatan kita..." Begitu pesan teman saya, yang memang gigih mengajak kami teman-temannya untuk mengubah pola makan ke ala Food Combining.

Makanan organik adalah makanan yang dikembangkan dan diproduksi secara alami, lebih segar dan bertahan lama, tidak mengandung:

  • Antibiotik
  • Tidak direkayasa genetik
  • Menggunakan pupuk organik
  • Bebas cemaran logam berat dan pestisida
  • Tidak mengandung bahan pengawet.
Menurut USDA yaitu Departemen pertaniannya Amerika Serikat, makanan organik mengurangi resiko gangguan kesehatan, karena bahan makanan organik bebas dari Genetically Modified Organism (GMO) dan Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) dan terbukti banyak mengandung gizi yang lebih banyak di bandingkan dengan weaning food dari pertanian biasa (non organic) serta mengurangi resiko infeksi pathogenis seperti E. Colli dan Mycotoxyns.

Dengan mengkonsumsi makanan organik kemungkinan besar anak terhindar dari konsumsi cemaran logam berat dan menurunkan risiko terkena penyakit autisme maupun ADHD. Disamping itu, konsumsi makanan tanpa terpapar pestisida maupun rekayasa genetika juga menurunkan risiko terkena penyakit kanker, anak juga berpotensi tumbuh ideal sesuai dengan perkembangannya, hal ini tentu saja akan berpengaruh kepada daya tahan tubuh dan kesehatannya, karena efek pemenuhan gizi yang lebih baik ini, juga akan lebih optimal menstimulus kecerdasan otak anak.

Karena mengutamakan proses alami yang tentu membutuhkan waktu lebih panjang, harus diakui sumber bahan baku makanan organik agak susah didapat di pasar-pasar tradisional, biasanya ada di supermarket besar, seingat saya dulu harganya lumayan mahal yah, namun karena kecenderungan orang sudah mulai menyadari dampak baik konsumsi makanan organik, dan banyak petani yang beralih menanam sayuran dan buah organik, serta peternak yang mengelola peternakan organik, harganya saat ini sudah cukup terjangkau.

Bagaimana cara mengetahui produk dan organik bisa kita lakukan dalam beberapa hal:

  • Buah-buahan non organik biasanya terlihat banyak putih-putih seperti bedak, ini menandakan buah dan sayur disemprot pestisida berlebihan.
  • Membeli produk yang sedang musim, misalnya buah, buah yang terdapat pada saat bukan musimnya, mengidikasikan buah tersebut, tidak menggunakan pupuk kimiawi atau dikarbit.
  • Produk yang diklaim natural belum tentu organik, tetapi produk organik sudah pasti natural.

Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan

Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan
Gerai produk organik

Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan
Paket sayur sop organik

Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan
Paket sayur asam Organik

Mengolah MPASI terutama yang berbahan baku organik, sama saja sih caranya, yang membedakan hanya sumber bahan baku nya saja, tetapi ya namanya ibu-ibu kan kadang ada saja masanya, lagi kurang semangat, sakit, atau tidak sempat membuat MPASI untuk si kecil, kalau sudah begitu biasanya pilihan jatuh membeli MPASI instant siap saji. Saya pribadi tidak anti sama yang namanya MPASI instant, kehadirannya justru sangat membantu saya, kalau lagi repot, malas, dan tidak sempat membuat MPASI si kecil.

MPASI instant biasanya juga sangat membantu jika saya sedang dalam perjalanan bersama si kecil, praktis dan simpel membuatnya, dijamin si kecil tidak kelaparan di jalan. MPASI instant biasanya juga saya siapkan untuk makanan selingan si kecil.

Di pasaran banyak sekali pilihan produk MPASI, tapi ada satu MPASI yang istimewa dan merupakan satu-satunya dan pertama di Indonesia.

Milna Bubur Bayi Organik


Siapa yang tidak kenal brand yang satu ini, salah satu bubur bayi favorit anak-anak saya, bubur bayi Milna ternyata mempunyai varian bubur bayi organic, yang dihadirkan sebagai bagian dari dedikasi dan inovasi Milna untuk terus memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.


Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan
Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan

Bubur bayi Milna ternyata sudah eksis sejak 30 tahun yang lalu. Oiya pantas saja, saya ingat betul dulu ibu saya suka meminta tolong saya ke warung untuk membelikan bubur Milna buat adik saya, ya kurang lebih segitu deh usia adik saya saat ini, eh tapi plis jangan tanya umur saya yaa?!

Milna bubur bayi organik MPASI untuk anak usia 6-12 bulan. Bubur bayi Milna Organik ahlinya makanan bayi, diolah dari sumber bahan baku organik, Milna Bubur Bayi Organik terdiri dari beberapa rasa, ada beras merah juga kacang hijau, anak saya suka dua-duanya tapi kelihatannya dia paling suka rasa Milna Bubur beras merah, soalnya lebih semangat makannya, dan dalam rangka 30 Tahun Milna sekarang bertambah lagi, dengan varian rasa pisang. 


Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan
Milna Bubur Bayi Organik

Komposisi rangkaian Milna Bubur Bayi Organik, sudah disesuaikan dengan angka kecukupan gizi bayi, inilah salah satu hal yang saya suka dari MPASI instant, karena kandungan gizi persaji bisa kita ketahui langsung. Milna bubur bayi Organik telah difortifikasi dengan:

Protein 6 gr/serving
Serat: 3gr/serving
Omega 3 dan omega 6: 300mg dan 60 mg
Zat besi: 40% AKG/serving
Seng: 25% AKG/serving

Makan Milna bagi si kecil adalah saat yang di unggu, rasanya yang enak sangat pas dilidah si kecil, mau lagi dan nambah terus, menjadikan Milna Bubur Bayi Organik sebagai suapan pertama si kecil, karena untuk pertama kali si kecil menolak di suapi dan memilih menyuap makanannya sendiri. Melihat perkembangannya tentu sangat membahagiakan buat saya.


Membuat bubur bayi Milna sangat praktis, cukup tambahkan air hangat dengan takaran sesuai petunjuk kemasan, Milna juga bisa divariasikan dengan tambahan bahan lain seperti susu atau buah, tapi si kecil lebih suka rasa original Milna Bubur Bayi Organic.

Membiasakan makan makanan organic bagi si kecil sudah bukan suatu masalah lagi berkat adanya Milna Bubur Bayi Organik, apalagi Kalbe Nutritionals selaku produsen juga memperhatikan benar, keinginan dan harapan orangtua pada asupan gizi yang dimakan putera-puterinya. Kalbe Nutritionals secara aktif melakukan pengembangan produk nutrisi, guna mempertajam komitmen di bidang usaha makanan dan kesehatan, terutama untuk bayi. Dengan komitmen mewujudkan misi "We Provide Wellness To Millions" dalam menyediakan produk dan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Salah satunya dengan rangkaian produk Milna Bubur Bayi Organik, sebagai upaya untuk membiasakan makan MPASI Organik sebagai upaya mewujudkan pola makan sehat, sejak bayi agar pertumbuhannya ideal, sehat, kuat, sehat, cerdas di masa depan.
Konsumsi MPASI Organik, Pola Makan Sehat Sejak Bayi Untuk Pertumbuhahan Anak Ideal, Sehat, Kuat, Cerdas Di Masa Depan

Untuk informasi lengkap tentang Milna Bubur Bayi Organik bisa dicek di;
Website: www.bayimilna.com
Facebook: MilnaID
Instagram dan Twitter @milnaID



Me

Komentar

(12)
  1. Anankku dulu sukaaa banget sama milna organik yang varian kacang ijo, bisa nambah dia :D

    BalasHapus
  2. Aku baru tau kalau mbak Nunu punya 4 anak, tapi bisa tetep cantik n awet muda. Gak keliatan ada tanda-tanda stres ngurus 4 anak, wkwk

    Si adek pinter banget makannya, anakku dulu disembur-sembur kalau makan bubur. Tapi belum pernah nyobain Milna sih :D

    BalasHapus
  3. Milna makanan bayi yang melegenda mba :)

    BalasHapus
  4. Yang terbayang di otak aku kalo ngomongin organik adalah semuanya bersih dan seger-seger.. Kualitasnya jauh dibanding yang biasanya ya mak, pun lebih sehat jugaaa. Alhamdulillah ya sekarang Milna sedia mpasi yang organik, bisa banget untuk pilihan ibu ibu yaaaa

    BalasHapus
  5. baru tau milna ada versi bubur organik, harganya lebih mahal dari yang non organik atau gimana mak

    BalasHapus
  6. Aku suka loohh nyemilin biskuit bayi semacam ini.

    BalasHapus
  7. Dek, makanmu lahap sekali. Boleh dong, tante icip.

    BalasHapus
  8. Milna saya pernah nyobain biskuitnya dan enak banget ya, haha... Padahal makanan bayi. Sekarang buburnya pun udah banyak variant-nya ya :D

    BalasHapus
  9. masa perjuangan mpasi itu ngangenin banget deh ya mba :)

    BalasHapus
  10. Dede nya pinter banget makan sendiri gt.. Ganteng pula. Hehehe

    BalasHapus
  11. Wah si adek makannya lahap banget.

    BalasHapus
  12. Wah jadi tahu deh membedakan mana yang organik dan nggak. Emang sih yang organik pasti lebih mahal, huhu tapi pasti lebih sehat.

    BalasHapus

Posting Komentar