Gema peringatan hari ibu di tanggal 22 Desember lalu masih terasa, senang sekali rasanya ketika keberadaan sebagai ibu di ganjar apresiasi dengan sebuah tanggal istimewa, meskipun bagi saya itu bukanlah sebuah keharusan, tetapi sungguh membahagiakan, ketika malam itu masing-masing anak saya mencium dan mengucapkan terimakasih dan selamat hari ibu untuk saya.
Tak ada yang lebih membahagiakan bagi ibu ketika melihat anak-anaknya tumbuh sehat, cerdas, pintar, soleh, soleha, hormat dan saling menyayangi satu sama lain. Dan bagi saya, menjadi ibu dari empat anak bukanlah perkara mudah, terlebih di antaranya sudah mulai menjelang remaja, saat di mana mereka mulai menemukan dunia mereka sendiri.
Menyelami dan memahami karakter masing-masing mereka adalah sebuah seni tersendiri, saat nilai rasa, keadilan dan objektivitas sebagai ibu teruji demi memenuhi rasa kasih sayang dan cinta kepada mereka secara utuh, selain juga membangun bonding atau ikatan lahir batin dengan masing-masing mereka dalam porsi yang sama.
Loh, apa susahnya membangun bonding atau ikatan dengan anak-anak? Toh mereka sembilan bulan berada dalam perut, hanya beberapa sentimeter dari hati, menempel di dada saat menyusui selama dua tahun bahkan lebih, di asuh, di rawat saat sehat maupun sakit, serta memenuhi semua kebutuhan mereka.
Pernyataan di atas bisa jadi benar, namun faktanya itu tidaklah cukup, karena waktu terus berjalan anak-anak semakin bertumbuh, berkembang dan terus bermetamorfosa baik secara fisik maupun mental. Menjadi ibu membuat saya menyadari bonding dengan anak bukan sesuatu yang otomatis terjadi, bukan sesuatu yang di bangun satu malam lalu di biarkan begitu saja dan yakin semua pasti berjalan sesuai harapan, karena sesungguhnya ikatan atau bonding dengan anak adalah sesuatu yang harus di bangun, di update dan di upgrade terus menerus.
Hubungan antara ibu dan anak sangat istimewa, sebuah relasi yang unik bagi satu sama lainnya, terutama jika memiliki banyak anak seperti saya. Hal yang menyenangkan untuk satu anak, belum tentu berlaku sama bagi yang lainnya, apalagi anak saya lengkap berbeda jenis kelamin dua laki dan dua perempuan, anak laki-laki mempunyai pola komunikasi yang berbeda dengan anak perempuan, kemauan, kebutuhan dan keinginan mereka banyak bertolak belakang, ada yang introvert ada juga yang ekspressif, ada yang easy going sebaliknya ada yang selalu terburu-buru, karenanya penting sekali membangun sebuah kebersamaan dengan satu suara yang menyenangkan bagi semuanya, dan di tengah kesibukkan mengurus berbagai pekerjaan lainnya, tentu saja ini menjadi peer yang cukup berat.
Tanggung jawab saya membantu suami mengurus usaha yang kami bangun, menuntut fokus dan ketelatenan, meskipun saya lebih banyak bekerja dari rumah, bukan berarti semua bisa berjalan dengan lancar dan mudah, hal ini malah kerap menjadi dilema dan membuat sedih, pernah kejadian saat pekerjaan lagi banyak-banyaknya, mereka merasa tersisih, meski fisik saya di rumah, tapi mereka tak merasakan keberadaan saya, kami sibuk dengan urusan masing-masing.
Bonding atau perasaan terikat satu sama lain adalah sebuah naluri yang memberikan rasa aman dan harga diri bagi anak-anak, banyak sekali cara untuk menciptakan bonding dengan anak-anak, Salah satu caranya adalah dengan menciptakan moment, atau peristiwa yang akan terus di kenang tak terlupakan, moment yang memberikan inspirasi membentuk keterikatan yang hangat dan berkualitas hal ini di sebut juga premium bonding moment.
Dalam rangka mendukung ibu-ibu membangun premium bonding moment dengan anak dan memperingati hari ibu hari selasa lalu saya menghadiri "Mothers Day Activity" bersama Lotte Chocopie, yang di hadiri media dan emak blogger dengan bintang tamu Mona Ratuliu dan Maudy Koesnaedi.
|
Nara sumber pengisi acara |
|
Mr. Yosuke Kawabata
|
|
Mona Ratuliu, berbagi ceritanya membngun
premium bonding moment bersama tiga anaknya |
Dalam acara yang di buka dengan sambutan dari Mr Yosuke Kawabata, marketing manager Lotte Indonesia, dan Ibu Oci C Maharani selaku brand manager Lotte Indonesia, menyatakan kehadiran Lotte Chocopie yang ingin terus berupaya memberikan inspirasi dalam mempererat kebersamaan keluarga indonesia dan menciptakan momen keterikatan yang hangat dan berkulaitas atau premium bonding moment.
|
Aneka kreasi.Lotte Chocopie |
|
Foto bareng emak-emak blogger |
|
Berkreasi dengan Lotte Chocopie |
Menurut Mona Ratuliu premium bonding moment sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan memperkuat ikatan keluarga, publik figur yang juga artis cantik ini menceritakan kisahnya membangun premium bonding moment dengan tiga anaknya, di akuinya sebagai ibu modern yang punya segudang aktivitas juga sebagai penulis buku dan juga inisiator ParenThink, memang tidak mudah membagi waktu untuk membangun premium bonding moment, beliau memaparkan bahwa hubungan antara anak dengan ibu adalah sebuah hubungan dua arah yang memerlukan kesepakatan, orangtua tidak berhak memaksakan keinginan kepada anak, pun demikian sebaliknya. Satu yang sangat penting menurut Mona anak-anak adalah cermin bagi orangtuanya, maka ketika anak-anak berbahagia dapat di pastikan orangtuanya juga bahagia.
Premium bonding moment dengan anak, menurut Mona Ratuliu tidak selalu harus di lakukan dengan cara yang wah dan ekslusif, melakukan hal-hal simpel namun berkesan bisa dilakukan ibu, misalnya dengan membacakan cerita, bermain tebak-tebakan, atau membuat masakan atau cemilan bareng yang di sukai anak seperti Lotte Chocopie yang di kreasikan dengan berbagai macam topping dan bentuk.
Hal yang tidak jauh berbeda juga di ungkap oleh Maudy Koesnaedi Ibu dari Eddy Meijer, Putra semata wayangnya, Maudy menceritakan pengalaman membangun premium bonding moment dengan cara traveling berdua bersama Eddy. Traveling juga tidak mesti harus mahal dan berbudget besar, intinya luangkan waktu untuk pergi berjalan-jalan bersama anak, dengan traveling anak akan lebih mudah di ajak berkomunikasi, mereka menjadi lebih terbuka dalam mengungkapkan hal-hal yang mereka sukai, pengalaman bahkan masalah yang mereka hadapi
Berkaca dari pengalaman Mona Ratuliu dan Maudy Koesnaedi banyak hikmah yang bisa di petik. Saya serasa flashback mengingat perjalanan dan kegiatan yang saya lakukan bersama anak-anak. Premium bonding moment adalah wujud cinta yang merekatkan hubungan emosi ibu dan anak, yang eksis baik itu secara fisik maupun psikologis, yang menghasilkan hubungan berkualitas yang berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik dan mental, hubungan yang selalu hangat, intim, berkelanjutan, penuh kasih sayang, memberikan rasa nyaman dan kegembiraan.
Sebagai cemilan dengan kombinasi tiga kenikmatan biskuit vanilla, marshmallow lembut serta lapisan coklat premium, Lotte Chocopie memang pas di jadikan sajian pelengkap saat ibu dan anak membangun premium bonding moment, di acara ini ibu-ibu yang hadir mendapatkan inspirasi menghias Lotte Chocopie yang bisa di praktekkan di rumah bersama anak-anak.
Dan benar saja selepas acara dan kembali kerumah, anak-anak yang memang sudah suka sekali dengan Lotte Chocopie, mengelilingi saya, mereka bahkan lebih tahu dari saya, katanya selain bisa di nikmati langsung, Lotte Chocopie juga nikmat sekali di makan setelah di panggang dalam oven terlebih dahulu, tidak perlu lama cukup dua menit saja. Pertama kali memanggang Lotte Chocopie gagal, tetapi malah membuat mereka tertawa kegirangan, melihat dan menikmati sensasi rasa marshmellow yang luber meleleh namun tetap enak membuat mereka sangat senang.
Lotte Chocopie menambah keceriaan di hari ibu bagi saya dan anak, memberikan inspirasi untuk mendukung hubungan keluarga yang lebih dekat, intim, hangat dan berkualitas.
|
Ke pantai |
|
|
|
Ke pantai (2) |
|
|
Ke taman kota |
|
|
Nonton bareng |
|
|
Kumpulan foto premium bonding moment |
|
Mbaaa OOT nih, apa rahasianya tetap cantik dan langsing padahal anaknya udah empat trus juga aktif bekerja dan ngeblog. Luar biasa banget lho mba :)
BalasHapusLotte Choco Pie bisa dipanggang ya? Justru yang lumer-lumer itu yang enak.
BalasHapusSuka sama foto bersama anak-anak plus penasaran choho pie bisa dipanggang
BalasHapusBahagia banget kalau bisa berkumpul bersama anak-anak ya mba Nunu. Wah, aku juga suka Choco Pie :)
BalasHapussuka dengan kebersamaan mak dan anak anak muahhh banget
BalasHapuslengkapnya reportasenya, akhirnya nemu juga nama bos nya di blog mu mak hahah
BalasHapusklo ada krimnya ditengah anakku juga suka jilat-jilat...
BalasHapusAhh Teh Nunu anaknya udah 4 masih cantik, langsing, segeer pula, syukaaa!!
BalasHapusSelalu salut sama ibu2 yang aktif tapi bisa membagi waktu menciptakan bonding dengan anak2nya.
Itu ngiler sama choco pie yang dipanggang, duuh marshmelownya lumeer xixiix
Eh btw, seneng ketemu denganmu Mak,laen kali kopdar2 lagi ya kalo pas ke Bandung .
Anaknya 4 yaa mbaa nu, tapi kaya mamahku ttp cakep Dan awet muda hehe. Suka sama choco pie ^^ enak tapi aku blm pernah dimodif si choco pie nya
BalasHapusWah seru sama anak-anak. Ga nyangka mba Nu anaknya 4 soalnya cantik dan langsing ehehhe
BalasHapusNgemil chocopie bareng asik ya kalau rame-rame gitu.
Saya juga ketagihan ngasih topping macem-macem sama Chocopie
awet muda mbaaa....
BalasHapusseru banget sama anak anak....
teh Nunu anaknya sudah 4? woww tetep awet mudaa.
BalasHapusMakasi sharingnya ya teh, intinya kita harus kenal sama karakter anak kita satu per satu yaa dari situ baru tahu aktifitas apa aja yang bisa dilakukan untuk premium bonding moment ini salah satunya hias-hias choco pie
Wawwww ada mona ratuliu... keren bgt sih acaranya
BalasHapusHai mbak... kemarin kita ketemu, tp blm sempat k3nalan kayanya ya. Semoga ada kesempatan ketemu lg ya mbak :)
BalasHapuskomen saya sama seperti yang lain, Mba Nunu benaran anaknya 4? Gak percaya ih, abisnya body-nya gak menunjukkan ibu-ibu beranak 4 loh *jempol*
BalasHapusMembangun bonding. Nah ini dia rahasia sukses mba nunu sama anak2 ya. Makanya pengen belajar banyak sama mba. Kalau lagi diskusi dgn suami ttg liarnya dunia yg bakal dihadapi bintang zizi dan adiknya kelak kami sepakat satu2nya cara ya membangun bonding ini. Ajari ya mba... suka sama kedekatan mba nunu dan kakak2.
BalasHapusEmm dan cocopie ini anak2 suka. Apalagi bintang. Bisa nambah2 makannya.
duhhh salah banget tengah malem nyasar kesini, jadi gatel pengin nyomot lotte chocopie di kulkas T_T
BalasHapussyukakkk sama foto mak nunu + pasukannya :)