Mendapatkan Side dan Hide Job dari Personal Branding; Blogger Gathering Branding in The Digital Age

Branding in the digital age, personal branding, pentingnya personal branding

Beberapa hari ini dunia blogger sedang gonjang-ganjing cerita seorang blogger yang berhasil mencuri perhatian dengan status-statusnya di facebook, mendapatkan banyak sekali like serta respon dari circle pertemanannya, termasuk perhatian saya, yaa..saya yang juga bagian dari circlenya, pernah beberapa kali menyumbang like di statusnya meski saya tidak pernah berinteraksi secara langsung atau ikutan comment, hanya sebagai penyimak dan penikmat saja.

Sedikit banyak saya mengikuti ceritanya, dan mengikuti perjalanan si mbak ini yang konon single parent, dengan tiga anak, berprofesi sebagai dokter yang juga blogger, kemudian menikah dengan bule, memiliki anak kembar, dan in the end beberapa hari ini akunnya hilang tak terdeteksi. 

Saya bukan hendak membahas beliau dengan ceritanya, yang dianggap oleh beberapa teman blogger delusional karena membuat gambaran hidup yang di satu sisi penuh drama dengan level survivor yang tinggi, di sisi lain ceritanya terasa sebagai sesuatu yang to good to be true. 

Namun setelah beberapa hari mengamati status teman-teman yang mungkin "merindukan" dan "kehilangan" sosok ini, ada satu kesan yang saya tangkap darinya, di luar segala perbincangan, bagi saya beliau adalah satu contoh sukses mereka yang mampu menciptakan personal branding dengan kuat, walau dengan cara yang tidak bisa dibenarkan. Cukup mengejutkan, meskipun secara fisik foto profilnya belum pernah terpampang secara eksplisit, foto yang dipajang dan di akui sebagai keluarga nya pun ternyata terbukti fiktif, namun yang dituliskan mampu menggugah, semua yang tersirat dan tersurat di status yang dituliskannya seolah nyata adanya dan berhasil "menjual" brandingnya yang di gambarkan sebagai sosok yang tangguh, tegas, berprinsip, relawan, dan survivor KDRT.

Blogger adalah satu profesi yang muncul sebagai efek berkembangnya dunia digital saat ini, dunia digital yang kehadirannya membawa banyak sekali perubahan dalam segala aspek kehidupan, dunia yang membuat bumi seakan menyusut, bahkan luasnya kini hanya sebesar telapak tangan saja, setelah adanya smartphone dan koneksi internet yang makin cepat. Mau apa saja saat ini dengan mudah bisa kita lakukan berkat dunia digital, tidak hanya berkomunikasi, berbelanja, belajar, bekerja, berdagang, dan just name it lah banyak banget pokoknya.

Dan memang yah, menjadi blogger sukses dengan segala proses brandingnya bukan lah pekerjaan mudah, dan masih menjadi salah satu proses pencarian yang sangat ingin saya kuasai. Perjalanannya tidak singkat, keberhasilannya tidak bisa diprediksi, namun  alhamdulillah ilmu dan caranya  bisa di pelajari, nahh! Inilah yang saya tunggu-tunggu ingin saya pelajari. Dan akhirnya saya mendapat kesempatan mengikuti acara Blogger Gathering CNI bersama komunitas ISB dengan tema "Branding In Digital Age" bertempat di Burger King Plaza Festival, Kuningan, Minggu 26 maret lalu.




Acara yang dimulai dengan sambutan Ani Berta sebagai perwakilan pihak komunitas ISB yang senang sekali, karena acara kali ini adalah kelanjutan kerjasama ketiga kalinya dengan CNI, dengan tema ini teh Ani berharap, blogger dengan profesinya, mampu memahami dan melalui proses personal branding untuk bisa sukses, karena tidak ada blogger instant dan lewat jalur ekspress.

Terlebih blogger saat ini bukan hanya memasarkan dirinya sendiri, sebagai sebuah brand personal, namun juga mewakili pihak lain yang bekerjasama dengannya, karena saat ini profesi blogger juga menjadi perpanjangan tangan dan atau representasi dari produk dan jasa untuk membesarkan brand.

Dari personal branding banyak peluang yang bisa didapat, bukan hanya pekerjaan utama saja, tetapi juga ada potensi hide dan side job, pekerjaan tersembunyi dan pekerjaan sampingan lewat personal branding.

Topik pertama tentang bagaimana membentuk personal branding disampaikan oleh Vincent seorang digital expert pemilik @hellofranchise.com, yang membahas membentuk branding secara teknis melalui tampilan blog dan website yang kita kelola, apa yang disampaikan mas Vincent ini memang teknis banget sih yaa, namun untuk memudahkan jika seorang blogger sudah sukses dengan blognya, atau yang tidak mau pusing dengan hal seperti ini, maka bisa menggunakan jasa ahli untuk urusan ini, meski maintain blog secara teknis sebenarnya bisa saja dilakukan sendiri.

Mendapatkan Side Dan Hide Job Dari Personal Branding Blogger Di Dunia Digital
Vincent

Mendapatkan Side Dan Hide Job Dari Personal Branding Blogger Di Dunia Digital
Dewi K Rahmayanti



Menurut Vincent yang harus dipahami seorang blogger pertama kali tentunya mengerti dulu apa itu blog dan cara kerjanya, teknis membangun blog memerlukan penguasaan bahasa program, yang ada di WIX, joomla, atau websitebuilder, namun lebih praktisnya cukup lah membuat blog dari platform yang bisa langsung digunakan seperti blogger, wordpress atau tumbler. Yang terpenting adalah blogger mengerti komponen utama yang ada di dalamnya, karena ini bisa menjadi tolak ukur kredibilitas sebuah blog, yaitu: 

  1. Konten, atau isi blog, apa yang ingin ditulis, seperti apa tulisannya dan bagaimana terus mengembangkan kontennya.
  2.  Fitur yang memudahkan pembaca, blog haruslah ramah kepada pengunjungnya, sehingga mudah berinteraksi.
  3. Layout, tata letak, yang praktis, simpel dan efektif.
  4. Desain tampilan blog secara keseluruhan, pilihan warna sesuai dengan karakter blogger atau branding yang dibuatnya.
  5. Performa blog, ini berkaitan dengan teknis hosting, keamanan, kecepatan, dan jaringan yang digunakan.
Design blog sendiri mempunyai dua jenis yaitu material design dan konsep tampilan, yang di keluarkan oleh google dengan new Visually Representative Languange yang menunjukkan visualisasi elemen blog, kemudian ada Bootstrap yaitu kerangka tampilan pada mobile device atau perangkat mobile. 

Blogger yang mampu mengoptimalkan tampilan teknis blognya, bisa dipastikan akan menemukan cara membranding dirinya dengan lebih baik, namun lebih dari itu menjadi blogger dengan personal branding yang bagus juga tak kalah penting.


Sesi kedua pembicara acara ini adalah mba Dewi K Rahmayanti seorang sosial media specialist yang juga seorang blogger, beliau memaparkan pentingnya personal branding, terutama untuk blogger. Memang apa sih sebenarnya personal branding? Menurut mba Dewi Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka membangun dan membesarkan brand, sedangkan Personal Branding adalah cara seseorang untuk memasarkan dirinya dan pekerjaannya sebagai sebuah brand.

Dan jika merujuk kepada blogger sebagai individu yang memasarkan dirinya dalam bentuk blog, personal website atau jaringan sosial media, maka tentunya diperlukan sebuah usaha agar dirinya juga blognya bisa menjual, berkembang dan membesar. 

Banyak hal yang harus dilakukan untuk membentuk sebuah brand bagi seorang blogger
No Matter What You Do Your job Is To Tell Your Story ~ Gary Vaynerchuk
Blogger harus bercerita, bercerita dengan cara menulis tentunya, namun dalam bercerita seorang blogger apalagi yang ingin membentuk personal branding  harus menentukan dan menuntaskan dulu dulu empat hal ini:
                                   Mendapatkan Side Dan Hide Job Dari Personal Branding: Blogger Gathering Branding In The Digital Age

                                     Mendapatkan Side Dan Hide Job Dari Personal Branding: Blogger Gathering Branding In The Digital Age

Personal branding juga bisa diartikan sebagai kombinasi bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri, ingin dilihat orang sebagai apa, dan apa kira-kira yang orang lain pikirkan tentang dirinya, dan proses personal branding terdiri dari:
  1. Cerita
  2. Tujuan memasarkan diri
  3. Target Market atau sasaran yang dituju
  4. Memilih media yang paling pas

Tips dari mba Dewi dalam membuat cerita bisa di lakukan dengan cara menyajikan problem, memberi solusi, bercerita pengalaman pribadi, namun kucinya mengedepankan kejujuran dan kebenaran dalam setiap cerita. Setelah mampu bercerita seorang blogger harus memiliki keunikkan tersendiri yang tidak dimiliki blogger lain sebagai USP = Unique Selling Point.

Personal Branding yang baik harus disiapkan sejak awal membuat blog, ingin dikenal sebagai apa? Blogger apa, membahas apa, tetapkan tujuan, buat konsep yang jelas dan terukur, okelah saat ini mungkin masih dikenal sebagai blogger lifestyle, gado-gado atau campuran, tetap tentukan prioritas penulisan yang ingin disampaikan merujuk kepada personal branding yang ingin ditampilkan, membentuk personal branding juga harus konsiten dan kontinyu, serta di evaluasi berhasil atau tidaknya.

Membuat Social Media Planning

Seorang blogger tidak bisa dilepaskan dengan media sosial yang berperan sebagai corong untuk memasarkan personal branding. Sosial media planning adalah memilah masing-masing akun sosial media sesuai dengan kebutuhan, seperti apa yang dilakukan Gary Vaynerchuk yang membagi channel media sosialnya spesifik untuk satu kebutuhan: 
  • Facebook untuk diskusi
  • Youtube untuk menonton dan membagikan video tutorial atau workshop
  • Twitter untuk berkomunikasi langsung dengan pembacanya
  • Instagram untuk selfie. eksistensi diri, berbagi kuote positif dan hal personal lainnya
  • Snapchat untuk akses secara langsung kepada target market
Membuat social media planning juga harus memperhatikan beberapa poin penting, dengan merencanakan konten apa yang ingin di buat, bukan hanya saat hadir di event, atau mengikuti suatu acara, blogger baru mengupdate sosial medianya, buat lah rencana untuk posting sesuatu yang berkaitan dengan branding kita, saat misalnya sedang tidak ada acara, pokoknya jangan biarkan akun sosial media kosong dalam jangka waktu lama.

Namun apapun itu dalam bermedia sosial, kita harus memegang beberapa prinsip penting dalam bersosial media yaitu
  • Jangan Rasis
  • Menebar kebencian
  • Menyebar berita hoax
  • Dan jangan bicara sendiri atau monolog

Ini pas banget yaa dengan suasana suhu politik yang memanas saat ini, menurut mba Dewi, sangat wajar dan tidak masalah  jika seorang blogger menyuarakan aspirasi politiknya, dan memberi dukungan penuh kepada pilihan politik tertentu, namun keempat prinsip di atas harus dipegang teguh, untuk menjaga integritas dirinya serta pilihan politiknya. 

Blogger juga harus menjadi sumber terpercaya, jangan menjadi sumber berita abal-abal, biasakan selalu untuk kroscek apapun informasi yang kita berikan, bila perlu mencari data, carilah sumber data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

Proses pembentukkan personal branding harus dilakukan secara konsisten, terus menerus, hingga menemukan formula yang tepat, setiap blogger akan menemukan caranya masing-masing, dengan cara yang unik, sebagai bagian dari penemuan USP nya.

Saat ini 93% perusahaan merekrut pegawainya dengan cara menyeleksi dengan melihat dan memantau akun media sosial seorang pencari kerja, pun demikian dengan blogger yang saat ini menjadi incaran banyak perusahaan untuk menjadi bagian dari proses branding produk mereka, karena itu penting sekali untuk blogger menentukan personal brandingnya, agar dapat bekerjasama dengan produk yang tepat.

Jadi pesan untuk para blogger yah, ini mah spesial untuk saya kayaknya yaa.. coba dicek lagi personal brandingnya ...Bagaimana nih personal brandingnya sudah sesuai belum? Sudah sejauh mana? Dikenal sebagai blogger apa nih? Seperti apa nih branding nya berjalan? Apakah sudah berjalan sesuai harapan?

Bicara tentang branding sebuah produk yang brandingnya sudah masuk kategori sesuai harapan, tentu saja tak bisa dilepaskan dari nama CNI, yang saat ini sudah menginjak usia 31 tahun, sebuah proses panjang dalam membentuk branding. 

Saya sendiri mengenal CNI di tahun 90an akhir menjelang tahun dua ribu, ya! Saya dan suami termasuk dalam jaringan CNI waktu itu, waahh... Jadi sedikit flashback kebelakang deh, menyesal juga nih mengapa kami tak serius mengurus bisnis CNI, bisa dibilang CNI punya jasa besar dalam membentuk mindset kami tentang hidup.

Diwakili oleh pak Gusti Alendra, saya kagum juga yaa... Kini CNI sudah menjelma menjadi perusahaan besar dan menjadi salah satu MLM pionir di Indonesia, perusahaan ini sedari dulu memang dikenal inovatif dan jeli menyikapi arus perubahan.

Saat teknologi menjadikan proses marketing berubah, pun demikian CNI yang memanfaatkan dunia digital dengan menggunakan digital marketing sebagai alat pemasarannya. Membangun dan memaksimalkan website serta menjadikan sosial media sebagai tempat untuk mempromosikan produk-produknya.

CNI juga menggandeng blogger, sebagai bagian dari pekerja digital, untuk memperkuat brandingnya di tengah masyarakat. Blogger sangat membantu untuk meningkatkan awareness dan keberadaan CNI di tengah masyarakat. 

Bagi perusahaan, branding di era digital ini sangat efisien, karenanya blogger harus bisa memanfaatkan peluang ini dengan memunculkan personal brandingnya, karena dengan begitu kesempatan mendapatkan hide and side job sangat terbuka luas, saya jadi teringat teman blogger yang membranding dirinya sebagai blogger ibu dan parenting, dan dia bercerita jika hampir tiap hari mendapatkan puluhan pesan dari ibu-ibu yang bertanya tentang obat, merek baju bayi, makanan bayi, hingga keluhan rumah tangga, awalnya dia merasa risih, namun kini berbalik karena dari proses brandingnya dia tidak hanya menulis di blog atau menjadi content writer juga hadir di event blogger, tapi juga bisa dengan mudah menawarkan barang dagangan mulai dari baju, aksesoris, atau tas kepada ibu-ibu pembaca, follower yang menjadi target marketnya.

Yaah semoga saja si mbak dokter yang saya ceritakan di awal cerita, muncul kembali dan mampu mengelola proses personal branding-nya dengan lebih baik dan benar, pasti banyak sekali peluang yang bisa didapatnya, sesuatu  yang bisa saja menguntungkan secara ekonomi, selain profesinya sebagai dokter dan blogger mungkin dia bisa menjadi motivator, konselor pernikahan paruh waktu atau membuat aplikasi pencari jodoh khusus mendapatkan bule.

Mendapatkan Side Dan Hide Job Dari Personal Branding Blogger Di Dunia Digital
Para peserta acara Blogger Gathering


Komentar

(6)
  1. Ternyata bahasannya sama juga ya Mba, hehe. Saya juga belakangan sering menyimak bahasan beberapa blogger tentang sosok tersebut.

    Di acara ini saya malah banyak mikir jadinya ya mba. Kira2 branding ini sesuai dengan saya apa ga. Kira2 langkah saya udah tepat apa belum. Dan beragam pertimbangan lain.

    BalasHapus
  2. aku sendiri masih belum jelas niche blognya, masih harus banyak belajar nih.. Postingannya informatif banget mba, keren!

    Suika-lovers.com

    BalasHapus
  3. waah dapet ilmu lagi di minggu pagi ini.
    mbak izin share ya

    BalasHapus
  4. Mantab ya ilmu yang diajarkan mba Dewi & Vincent

    BalasHapus
  5. Selamat ya mbak Nunu,runner up!

    BalasHapus
  6. Saya tidak berkesempatan datang ke acara ini. Tapi dari ulasannya berasa hadir di sana. Senang baca artikelnya ini. Bermanfaat sekali buat saya yang masih membangun PB. Terima kasih sharingnya.

    BalasHapus

Posting Komentar