CodingMum Depok 2018: Ketika Ibu Belajar Coding Dan Membuat Website Sendiri
CodingMum merupakan program nasional dari BEKRAF yang telah di adakan di berbagai kota besar Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Malang, Semarang, Makasar, Kendari, juga di luar negeri di antaranya Hongkong, Singapura, Taiwan, Kuala Lumpur dan Madinah yang di khususkan untuk TKI Perempuan.Program CodingMum secara umum bertujuan untuk meningkatkan literasi dunia digital, membuka cakrawala bahwa teknologi juga bagian dari kaum perempuan, serta bagaimana meningkatkan keterlibatan aktif perempuan khususnya ibu-ibu dalam dunia digital, lewat program CodingMum di harapkan akan lahir perspektif baru dari kaum ibu, bahwa ibu juga bisa mencipta teknologi.
Saya juga gemes dan norak banget loh waktu pertama kali punya handphone yang bisa digunakan cukup dengan di geser-geser aja, hihihi. "Duuh! Ini yang buat dapat ide dari mana toh?!
Begitulah dunia zaman now yes, begitu cepat mendigitalisasi. Menggunakan handphone dengan tombol Qwerty aja udah takjub, ihiy! Yang tahu gimana ribetnya dulu ngetik di handphone, pasti paham. *heheh. Pokoknya hepi deh bisa telepon dan ngirim text secepat kilat. Tapi, nggak lama setelah itu, tahu-tahu muncul handphone yang di buat full frame layar semua. Hahaha. iyes Cukup satu tombol aja di bagian tengah bawah. Dan hingga saat ini umum di pakai orang zaman now.
Teknologi kini seakan tak terbendung, perubahannya sangat cepat. Setiap hari selalu saja ada yang baru. Dan, tahukah sahabat daring, segala macam perubahan ini ternyata tidak lepas dari satu kata ini loh?! Coding.
Akhirnya minta tolong di pandu cara menyisipkan kode tersebut. Setelah selesai memasukkan kode, hmmm bingung lagi. Loh koq apa yang saya tulis di HTML itu nggak muncul di blog saya yaa?! Bener nggak nihh!? Saya konfirm lagi untuk memastikan apakah yang saya kerjakan sudah benar atau belum. Ternyata fix, oke!
Waktu itu saya nggak banyak tanya, yang penting kerjaan beres dulu. Belakangan baru tahu kalau kode itu adalah tracking code, untuk melacak postingan campaign tersebut. Ooooh?!
Yup, walaupun sudah aktif ngeblog, yang saya tahu cuma sebatas update dengan tulisan, yang lainnya nggak mikirin, template blogpun masih bawaan blogger. Baru deh kemudian lewat berbagai komunitas saya dapat info bahwa tampilan template blog bisa di otak-atik sesuai keinginan pengelolanya, caranya dengan merubah struktur coding HTML nya.
Coding, saat saya cek artinya di mbah google, adalah menerjemahkan persyaratan logika dari pseudocode atau diagram alur ke dalam suatu bahasa pemrograman baik huruf, angka, dan simbol yang membentuk program. Dalam menggunakannya kita harus mengikuti sintaks-sintaks yang berlaku dibahasa program yang kita pilih. Hmm penjelasannya agak sulit di cerna yah!
Ribuan perusahaan dari berbagai industri memanfaatkan dan mengandalkan teknologi ini untuk menggerakkan dan membesarkan bisnis. Mereka yang tidak memanfaatkan teknologi ini bisa di pastikan mudah tergerus arus dan tertinggal di kancah dunia yang semakin menyempit dan global saat ini.
Coding merupakan dasar, sebuah prinsip utama bagaimana dunia digital kita saat ini terbentuk. Berbagai perangkat lunak, serta aneka sistem operasi, atau aplikasi, yang membuat dunia kita semakin serba otomatis, juga tercipta berkat coding.
Coding ternyata sebuah skill atau keterampilan, "serupa" dengan skill lainnya loh?! Seperti memasak, mekanik, elektrik, menjahit, bercocok tanam dan lain-lain. Skill Coding juga sesuatu yang bisa di pelajari oleh siapa saja, lintas gender dan usia apapun latar belakangnya, termasuk ibu rumah tangga.
Makanya, saya excited banget ketika mendapat informasi adanya pelatihan coding untuk ibu rumah tangga di Depok, namanya CodingMum 2018 Depok. Program ini di adakan oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) Indonesia yang bekerjasama dengan Kolla Education.
Eh, meskipun excited, awalnya saya ragu loh untuk ikut program ini. Iyes, saya masih mikir dan belum ada gambaran buat apa belajar Coding? Tapi nggak tahu kenapa, sepertinya ada rasa perlu dalam diri saya, yang membuat saya putuskan untuk mendaftar, itupun last minit banget menjelang closing. Ternyata keputusan saya tepat, saya bersyukur sekali bisa menjadi bagian program ini, yang membuat saya mendapat banyak banget insight, ilmu tentang Coding.
CodingMum merupakan program nasional dari BEKRAF yang telah di adakan di berbagai kota besar Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Malang, Semarang, Makasar, Kendari, juga di luar negeri di antaranya Hongkong, Singapura, Taiwan, Kuala Lumpur dan Madinah yang di khususkan untuk TKI Perempuan.
Program CodingMum secara umum bertujuan untuk meningkatkan literasi dunia digital, membuka cakrawala bahwa teknologi juga bagian dari kaum perempuan, serta bagaimana meningkatkan keterlibatan aktif perempuan khususnya ibu-ibu dalam dunia digital, lewat program CodingMum di harapkan akan lahir perspektif baru dari kaum ibu, bahwa ibu juga bisa mencipta teknologi.
Selain itu untuk skala yang lebih luas, lewat program CodingMum ini di harapkan ibu bisa mentransfer ilmunya kepada anaknya masing-masing di rumah, serta juga bisa mengimplementasikan kemampuannya di masyarakat.
Skill coding juga memiliki potensi, memberikan peluang ekonomi untuk ibu, misalnya dengan menjadi programmer, web designer, web developer dan lain-lain. Pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance, fleksibel dan cocok dengan ritme harian ibu-ibu, bisa bekerja dari rumah, sambil mengurus anak, tidak harus pergi ke kantor.
Keahlian Coding juga bisa mensupport ibu-ibu pemilik usaha atau UKM memaksimalkan bisnisnya di dunia digital. Dengan pengetahuan membuat web sendiri, tentu tidak harus membayar programmer atau desainer web yang biayanya cukup lumayan. Daaan buat ibu-ibu yang menjadi blogger seperti saya, skill coding tentu sangat bermanfaat, karena bisa ngoprek-ngoprek blog sendiri sesuai keinginan, aseek.
Meskipun singkat program ini di atur sedemikian rupa agar ibu-ibu mudah memahami, para instrukturnya juga saabaar banget menghadapi ibu-ibu, maklum ya kaan. Dan khusus buat saya nih ya terasa benget, biasa megang perkakas dapur dan alat tempur rumah tangga, pikirannya juga bercabang, kepikiran jemuran, anak dan suami yaa gitu deh, suka agak lola menyerap materi.
Dengan kurang lebih 20 peserta, CodingMum Depok terdiri dari tiga kali pertemuan teori dasar, dua kali teori lanjutan dan dua kali pertemuan untuk melakukan tugas atau project Coding yang harus di presentasikan.
Program Coding yang kami pelajari ini adalah tingkat dasar, bagaimana mempelajari serta memahami bagian front end program lewat struktur kode HTML, CSS dan Bootstrap dengan target bisa membangun sebuah landing page website.
Mempelajari struktur kode HTML, CSS, dan merangkainya di Sublime, text editor khusus untuk menyusun struktur Coding. Hmm, lumayan mumet tapi mengasyikkan loh?! Ada ajaib-ajaib nya gitu.
Dari sebuah kode ternyata kita bisa membuat kotak, garis, gambar, menentukan margin, padding dan memilih warna yang menarik di tampilan website. Terkesan rumit tetapi hampir semua peserta bisa mengikuti.
Ini baru dasarnya, pada tahap berikutnya program CodingMum akan berjenjang ke level berikutnya, yaitu back end yang akan mempelajari program MySQL, PHP, Javscript, hingga bagaimana mem-publish, me-manage dan me-mantain teknis sebuah website.
Penyelengaraan CodingMum Depok 2018 di buka dan di tutup oleh bapak Mariaman Purba, humas dari Badan Ekonomi Kreatif. Banyak banget manfaat yang saya dapatkan dengan belajar Coding, begitu juga yang di rasakan para peserta lainnya.
Belajar Coding membuat saya sedikit banyak melihat dunia lain di balik di komputer. memahami Coding juga mendorong untuk berpikir kreatif, berbeda dan berusaha memikirkan alternatif dan melatih kepekaan juga ketelitian, dan satu lagi Coding juga melatih kesabaran, iyess dududu banget deh rasanya melihat tampilan kode-kode, ihiyy.
Dan yang tak kalah penting juga nih di CodingMum Depok ini saya mendapatkan networking baru, berinteraksi dengan circle baru, kenal dengan ibu-ibu hebat dengan berbagai latar belakang, penuh semangat dan keinginan belajar yang kuat. Walaupun berlangsung singkat, tapi berkesan.
Di hari H presentasi, kami semua cukup kaget. Pasalnya suasana presentasi di luar dugaan, banyak media yang meliput, dan ada dewan juri yang menilai, yaitu para pengajar dan perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok, Hmm, lumayan deg-degan.
Oiya buat sahabat daring, khususnya para mums alias ibu-ibu yang tertarik ingin juga belajar coding, syaratnya gampang banget loh, info lengkapnya bisa di cek di akun instagramnya @ibutekno, di akun sosial media Badan Ekonomi Kreatif atau akun facebook CodingMum instagram official @codingmum.id.
Just info juga *kali aja pingin tahu, hahah* Saat presentasi kemarin itu saya membuat website online shop, nah ini juga sih yang melatar belakangi saya ikut program ini. Kebetulan saya lagi semangat banget membangun bisnis sendiri, yang bergerak di bidang fashion dan dunia perempuan. Yah semoga saja ini jadi pembuka jalan juga untuk saya bisa memaksimalkan usaha saya kedepan, aamiinn.
Dan do'akan saya juga yah kelak kalau CodingMum memiliki kelas lanjutan, semoga saya bisa lanjut ke level berikutnya..
Apa Itu Coding?
Pertama kali saya tahu istilah Coding itu saat mendapat email brief untuk memasukkan kode di kampanye sebuah brand beberapa tahun lalu. Nah, menurut brief, kode harus di sisipkan ke HTML postingan blogspot. Saya bingung dong ya, ini maksudnya gimana?! Terlebih pas melihat tampilan HTML, koq aneh gitu sih!?Akhirnya minta tolong di pandu cara menyisipkan kode tersebut. Setelah selesai memasukkan kode, hmmm bingung lagi. Loh koq apa yang saya tulis di HTML itu nggak muncul di blog saya yaa?! Bener nggak nihh!? Saya konfirm lagi untuk memastikan apakah yang saya kerjakan sudah benar atau belum. Ternyata fix, oke!
Waktu itu saya nggak banyak tanya, yang penting kerjaan beres dulu. Belakangan baru tahu kalau kode itu adalah tracking code, untuk melacak postingan campaign tersebut. Ooooh?!
Coding |
Yup, walaupun sudah aktif ngeblog, yang saya tahu cuma sebatas update dengan tulisan, yang lainnya nggak mikirin, template blogpun masih bawaan blogger. Baru deh kemudian lewat berbagai komunitas saya dapat info bahwa tampilan template blog bisa di otak-atik sesuai keinginan pengelolanya, caranya dengan merubah struktur coding HTML nya.
Belajar Coding |
Coding, saat saya cek artinya di mbah google, adalah menerjemahkan persyaratan logika dari pseudocode atau diagram alur ke dalam suatu bahasa pemrograman baik huruf, angka, dan simbol yang membentuk program. Dalam menggunakannya kita harus mengikuti sintaks-sintaks yang berlaku dibahasa program yang kita pilih. Hmm penjelasannya agak sulit di cerna yah!
Ribuan perusahaan dari berbagai industri memanfaatkan dan mengandalkan teknologi ini untuk menggerakkan dan membesarkan bisnis. Mereka yang tidak memanfaatkan teknologi ini bisa di pastikan mudah tergerus arus dan tertinggal di kancah dunia yang semakin menyempit dan global saat ini.
Coding merupakan dasar, sebuah prinsip utama bagaimana dunia digital kita saat ini terbentuk. Berbagai perangkat lunak, serta aneka sistem operasi, atau aplikasi, yang membuat dunia kita semakin serba otomatis, juga tercipta berkat coding.
Belajar Coding
Mendengar kata Coding bayangan kita biasanya akan tertuju kepada anak-anak muda, ahli IT yang menjadi web developer, programmer, digital strategist dan lain-lain. Eh ternyata nggak juga loh?!Coding ternyata sebuah skill atau keterampilan, "serupa" dengan skill lainnya loh?! Seperti memasak, mekanik, elektrik, menjahit, bercocok tanam dan lain-lain. Skill Coding juga sesuatu yang bisa di pelajari oleh siapa saja, lintas gender dan usia apapun latar belakangnya, termasuk ibu rumah tangga.
Makanya, saya excited banget ketika mendapat informasi adanya pelatihan coding untuk ibu rumah tangga di Depok, namanya CodingMum 2018 Depok. Program ini di adakan oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) Indonesia yang bekerjasama dengan Kolla Education.
Eh, meskipun excited, awalnya saya ragu loh untuk ikut program ini. Iyes, saya masih mikir dan belum ada gambaran buat apa belajar Coding? Tapi nggak tahu kenapa, sepertinya ada rasa perlu dalam diri saya, yang membuat saya putuskan untuk mendaftar, itupun last minit banget menjelang closing. Ternyata keputusan saya tepat, saya bersyukur sekali bisa menjadi bagian program ini, yang membuat saya mendapat banyak banget insight, ilmu tentang Coding.
Bapak Mariaman Purba dan Ibu-ibu yang semangat belajar |
CodingMum merupakan program nasional dari BEKRAF yang telah di adakan di berbagai kota besar Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Malang, Semarang, Makasar, Kendari, juga di luar negeri di antaranya Hongkong, Singapura, Taiwan, Kuala Lumpur dan Madinah yang di khususkan untuk TKI Perempuan.
CodingMum Depok 2018, foto bareng, wajib dong yaa |
Program CodingMum secara umum bertujuan untuk meningkatkan literasi dunia digital, membuka cakrawala bahwa teknologi juga bagian dari kaum perempuan, serta bagaimana meningkatkan keterlibatan aktif perempuan khususnya ibu-ibu dalam dunia digital, lewat program CodingMum di harapkan akan lahir perspektif baru dari kaum ibu, bahwa ibu juga bisa mencipta teknologi.
Selain itu untuk skala yang lebih luas, lewat program CodingMum ini di harapkan ibu bisa mentransfer ilmunya kepada anaknya masing-masing di rumah, serta juga bisa mengimplementasikan kemampuannya di masyarakat.
Skill coding juga memiliki potensi, memberikan peluang ekonomi untuk ibu, misalnya dengan menjadi programmer, web designer, web developer dan lain-lain. Pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance, fleksibel dan cocok dengan ritme harian ibu-ibu, bisa bekerja dari rumah, sambil mengurus anak, tidak harus pergi ke kantor.
Keahlian Coding juga bisa mensupport ibu-ibu pemilik usaha atau UKM memaksimalkan bisnisnya di dunia digital. Dengan pengetahuan membuat web sendiri, tentu tidak harus membayar programmer atau desainer web yang biayanya cukup lumayan. Daaan buat ibu-ibu yang menjadi blogger seperti saya, skill coding tentu sangat bermanfaat, karena bisa ngoprek-ngoprek blog sendiri sesuai keinginan, aseek.
CodingMum Depok 2018
CodingMum Depok yang saya ikuti untuk pertama kalinya di adakan di kota Depok. Program ini berlangsung kurang lebih dua minggu, dari pertengahan bulan Maret hingga awal April 2018. Terbagi dalam delapan kali pertemuan, berlangsung setiap hari jum'at, sabtu dan minggu dari jam 1 siang hingga jam 4 sore, bertempat di Code Margonda Workingspace, Lantai 2 Depok Town Square (DETOS)Meskipun singkat program ini di atur sedemikian rupa agar ibu-ibu mudah memahami, para instrukturnya juga saabaar banget menghadapi ibu-ibu, maklum ya kaan. Dan khusus buat saya nih ya terasa benget, biasa megang perkakas dapur dan alat tempur rumah tangga, pikirannya juga bercabang, kepikiran jemuran, anak dan suami yaa gitu deh, suka agak lola menyerap materi.
Dengan kurang lebih 20 peserta, CodingMum Depok terdiri dari tiga kali pertemuan teori dasar, dua kali teori lanjutan dan dua kali pertemuan untuk melakukan tugas atau project Coding yang harus di presentasikan.
Program Coding yang kami pelajari ini adalah tingkat dasar, bagaimana mempelajari serta memahami bagian front end program lewat struktur kode HTML, CSS dan Bootstrap dengan target bisa membangun sebuah landing page website.
Mempelajari struktur kode HTML, CSS, dan merangkainya di Sublime, text editor khusus untuk menyusun struktur Coding. Hmm, lumayan mumet tapi mengasyikkan loh?! Ada ajaib-ajaib nya gitu.
Dari sebuah kode ternyata kita bisa membuat kotak, garis, gambar, menentukan margin, padding dan memilih warna yang menarik di tampilan website. Terkesan rumit tetapi hampir semua peserta bisa mengikuti.
Ini baru dasarnya, pada tahap berikutnya program CodingMum akan berjenjang ke level berikutnya, yaitu back end yang akan mempelajari program MySQL, PHP, Javscript, hingga bagaimana mem-publish, me-manage dan me-mantain teknis sebuah website.
Penyelengaraan CodingMum Depok 2018 di buka dan di tutup oleh bapak Mariaman Purba, humas dari Badan Ekonomi Kreatif. Banyak banget manfaat yang saya dapatkan dengan belajar Coding, begitu juga yang di rasakan para peserta lainnya.
Belajar Coding membuat saya sedikit banyak melihat dunia lain di balik di komputer. memahami Coding juga mendorong untuk berpikir kreatif, berbeda dan berusaha memikirkan alternatif dan melatih kepekaan juga ketelitian, dan satu lagi Coding juga melatih kesabaran, iyess dududu banget deh rasanya melihat tampilan kode-kode, ihiyy.
Dan yang tak kalah penting juga nih di CodingMum Depok ini saya mendapatkan networking baru, berinteraksi dengan circle baru, kenal dengan ibu-ibu hebat dengan berbagai latar belakang, penuh semangat dan keinginan belajar yang kuat. Walaupun berlangsung singkat, tapi berkesan.
Di hari H presentasi, kami semua cukup kaget. Pasalnya suasana presentasi di luar dugaan, banyak media yang meliput, dan ada dewan juri yang menilai, yaitu para pengajar dan perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok, Hmm, lumayan deg-degan.
Alhamdulillah, presentasi berjalan lancar. Saya kagum dengan hasil belajar teman peserta lainnya, dalam waktu singkat ternyata bisa membuat sebuah website sendiri bahkan ada yang cenderung mengarah menjadi aplikasi, waahh keren banget deh.
Oiya buat sahabat daring, khususnya para mums alias ibu-ibu yang tertarik ingin juga belajar coding, syaratnya gampang banget loh, info lengkapnya bisa di cek di akun instagramnya @ibutekno, di akun sosial media Badan Ekonomi Kreatif atau akun facebook CodingMum instagram official @codingmum.id.
Jadwal kedepan lumayan banyak loh penyelengaaraan CodingMum, ayo daftar di kota terdekat sahabat daring yess..
Just info juga *kali aja pingin tahu, hahah* Saat presentasi kemarin itu saya membuat website online shop, nah ini juga sih yang melatar belakangi saya ikut program ini. Kebetulan saya lagi semangat banget membangun bisnis sendiri, yang bergerak di bidang fashion dan dunia perempuan. Yah semoga saja ini jadi pembuka jalan juga untuk saya bisa memaksimalkan usaha saya kedepan, aamiinn.
Dan do'akan saya juga yah kelak kalau CodingMum memiliki kelas lanjutan, semoga saya bisa lanjut ke level berikutnya..
Keren banget ulasannya mbak Nunu. Mantap ��
BalasHapus