Keseruan Blogger Gathering Mitu Baby Tissue Basah Antiseptic, Perlindungan Anti Kuman Untuk Si Kecil
Benar, tubuh harus di latih auto imun, tapi penting untuk tetap waspada, karena banyak jenis kuman, yaitu jenis Si Kuman Nakal berupa jamur, parasit, bakteri atau virus, yang sulit di kendalikan apa bila sudah terlanjur terpapar. Terutama pada bayi. Ketika berada di tengah lingkungan yang tidak bersih, bermain di tempat baru, bertemu kerabat, keluarga, teman-teman, atau bertemu orang asing. Banyak sekali hal yang bisa menjadi perantara mudah masuknya kuman ke tubuh bayi, “menyerang” dengan kasih sayang lewat pelukan, memegang, sentuhan, atau mencium bayi.
Seberapa bersihkah seharusnya lingkungan? Anak-anak, bayi-bayi kita Bu? Saat bayi makan biskuit dan menjatuhkannya di lantai, biasanya apa respon ibu-ibu? Apakah ungkapan belum lima menit berlaku? Atau langsung buang biskuitnya begitu saja. Merasa mubazir atau nggak?
Nah, saya yakin ini biasanya jadi dilema buat ibu-ibu. Terutama yang memiliki balita macam saya, di satu sisi merasakan penting nya melindungi, khawatir bayi kita terkena paparan kuman yang mungkin sudah menempel di biskuit. Di sisi lain kita juga merasa bahwa tubuh anak kita kan wajar saja terpapar kuman, tubuhnya akan berlatih mengenali kuman dan membentuk perlawanan atau auto imun terhadap kuman.
Hmm jadi gimana dong?
Batasannya tentu membuat ibu bingung yaa? Merawat anak-anak, agar tubuhnya menjadi balance alias seimbang, tetap sehat sekaligus tidak rentan terhadap serangan kuman.
Memang sah-sah saja jika ibu berpendapat anak-anak wajar terpapar kuman, untuk membantu membangun sistem kekebalan tubuhnya. Terlebih jika kita boleh membandingkan dengan anak-anak yang mohon maaf anak jalanan, tinggal di kolong jembatan, tinggal di lingkungan yang kotor, pinggir kali yang banyak kuman dan kotoran. Mereka secara kasat mata pastinya bisa kita lihat terpapar banyak kuman, tetapi koq sehat-sehat saja yaa?
Waspada Si Kuman
Jadi. Benar nggak nih kuman oke untuk anak-anak kita? Jawabanya ya tentu saja nggak oke. Bagaimanapun juga kehidupan seperti contoh di atas tidak bisa dibenarkan. Karena kita memang sudah seharus nya wajib membiasakan hidup bersih, terutama di lingkungan tempat tinggal kita. Anak-anak yang biasa terpapar banyak kuman sebenarnya sedang menyimpan bibit penyakit kronis yang akan tercetus saat dewasa.
Benar, tubuh harus dilatih auto imun, tapi penting untuk tetap waspada, karena banyak jenis kuman, yaitu jenis Si Kuman Nakal berupa jamur, parasit, bakteri atau virus, yang sulit dikendalikan apa bila sudah terlanjur terpapar.
Terutama pada bayi. Ketika berada di tengah lingkungan yang tidak bersih, bermain di tempat baru, bertemu kerabat, keluarga, teman-teman, atau bertemu orang asing. Banyak sekali hal yang bisa menjadi perantara mudah masuknya kuman ke tubuh bayi, “menyerang” dengan kasih sayang lewat pelukan, memegang, sentuhan, atau mencium bayi.
Hal ini boleh jadi membuat bayi tetap sehat dan tangguh. Sayangnya, tidak sedikit dari semua kontak dengan kuman dan orang pembawa kuman dapat membuat anak sakit-sakitan di kemudian hari, terutama bayi, infeksi pada bayi kecil bisa sangat serius.
Data menunjukkan, per seribu kelahiran bayi di Indonesia, ada 26 bayi meninggal setelah dilahirkan, dan meninggalnya disebabkan oleh infeksi. Dan tebak apa penyebab terjadinya infeksi tersebut. Yes, jawabannya kuman!
Infeksi yang umum menyerang bayi di antaranya; Pneumonia, Diare, Campak, Meningitis, DBD, TBC dan lain-lain.
Dengan sistem imun yang belum terbentuk sempurna, kulit yang lebih tipis lagi sensitif, serta kebersihannya bergantung kepada orang lain yang merawatnya. Bayi sangat mudah terpapar kuman.
Pemaparan ini diungkap langsung oleh Dr. Agung Herbowo Soetomenggolo. SPA(K) saat saya mengikuti Mitu Baby Blogger Gathering dengan tema Wipes Away Germs & Your Worries. Sebuah acara yang menyadarkan saya untuk lebih concern lagi mengenai pentingnya melindungi anak-anak saya dari bahaya kuman.
Acaranya menarik dan seru banget, untuk kesekian kalinya saya mendapat edukasi soal kesehatan anak langsung dari ahlinya. Dr Herbowo Soetomenggolo adalah dokter spesialis anak dan saraf anak di RS Hermina Jatinegara dan RSIA Bunda, beliau juga merupakan ketua unit kerja saraf anak Ikatan Dokter anak Indonesia cabang Jakarta.
Bersama-sama ibu-ibu dari Kumpulan Emak Blogger, bertambah lagi wawasan saya seputar perawatan kebersihan anak-anak.
Acara ini dikemas santai dan menyenangkan, bahkan ibu-ibu boleh membawa anak. Telah disiapkan playground untuk anak dengan aneka permainan dan balon-balon dan suasana yang nyaman sehingga anak-anak bisa bermain, sementara ibu bisa menyimak pembahasan seru tentang Wipes Away Germs & Your Worries.
Jadi seberapa bersih kah seharusnya lingkungan? Anak-anak, bayi-bayi kita bu?
Jawabannya menurut dr Herbowo adalah harus bersih maksimal. Maksimal di sini tentu relatif bagi setiap individu. Bukan berarti rumah, lingkungan, anak, bayi harus steril total, itu malah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Maksimal di sini, maksudnya terkait dengan seberapa besar sih aksi kita mengusahakan kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun ada terbentuk auto imun terhadap kuman, pencegahan tetap harus dilakukan, karena kita hidup di negara tropis dengan kelembaban yang tinggi, tempat yang sangat nyaman untuk perkembang biakan dan persebaran kuman.
Dengan usaha kebersihan yang maksimal setidaknya bisa menimalisir kuman dan dampaknya.
Nah, penting banget kan apa yang dipaparkan dr Herbowo ini. Jadi sudah maksimal belum nih bu ibu membersihkan rumah lingkungan, dan keluarga terutama kebersiahan anak-anak yang masih bayi atau balita?
Hmmm, nampaknya masih banyak peer buat saya yang masih memiliki balita, merasa banget bersihnya belum maksimal, ada aja yang masih belepotan sana-sini. Aapalagi Mbul anak saya masih memakain diapers dan aktif banget eksplor hal-hal yang tak terduga. Yang bisa saja, melakukan hal-hal yang saya nggak awas, ternyata yang dieksplornya merupakan sarang kuman.
Oiya, di acara Mitu Baby Blogger Gathering: Wipes Away Germs & Your Worries ini kami para ibu juga diajak untuk mengikuti permainan seru loh!? Permainan ini berupa kuis. Kuis yang menguji pengetahuan ibu-ibu tentang kuman.
Salah satu pertanyaannya adalah Benda apa saja yang paling banyak terdapat kuman? Nah, ini dia datanya menurut asecurelife.com. 2017. Where Are The Germiest Kids’ Items Hiding in Your Home?
Bagaimana Kuman Menyebar?
19% kuman pada bayi banyak terdapat di strollernya, dan 35 % kuman terdapat di ruang tidur. Selain lewat benda yang lekat dengan bayi. Banyak cara untuk kuman menyebar. Kuman dapat menyebar ke tangan ketika bersin, batuk, atau menggosok mata dan kemudian dapat ditransfer ke anggota keluarga lain atau orang lain.
Kuman juga bisa di tularkan lewat makanan, yang terpapar kuman, baik itu saat pengolahannya maupun penyimpanannya. Atau bisa juga dari makanan ke tangan, lalu ke makanan lagi, ini biasanya banyak di jumpai di warung-warung atau tempat jajanan anak-anak.
Dan, kuman juga bisa datang dari hewan baik itu hewan peliharaan maupun yang bukan hewan peliharaan. Saat membelai binatang atau menyentuh permukaan apa pun yang bersentuhan dengan mereka.
Cara Mencegah Kuman
Slogan Mencegah lebih baik daripada mengobati rasanya tidak akan pernah basi, lalu bagaimana mencegah kuman yang efektif pada bayi, berikut ini caranya:
- ASI Ekslusif Imunisasi
- Makanan Bergizi Menjaga
- Kebersihan Tubuh Dan Lingkungan
- Mengantisipasi persebaran kuman dengan:
- Menutup mulut saat bersin atau batuk Mencuci tangan
- Tidak menyentuh mata, hidung, mulut setelah menyentuh barang di area umum
- Membersihkan benda yang digunakan di area umum Menggunakan produk dengan kandungan ANTISEPTIK
Solusi Mencegah Kuman Dengan MITU Baby Tissue Basah
Sebagai ibu dengan balita, saya tentu concern banget dengan hal-hal di atas, alhamdulillah so far sejauh ini saya melakukan beberapa cara pencegahan persebaran kuman. Salah satunya dengan menggunakan produk pembersih yang mengandung antiseptic.
Menyebut produk pembersih bayi rasanya tidak bisa lepas dengan yang satu ini yaa MITU Tissue Baby. Nah, karena ini acara MITU Baby Blogger Gathering, tentunya kami diajak serta dong yaa mengenal seperti apa sih produk tissue basah MITU Baby.
Ibu-ibu pastinya nggak asing dong ya dengan produk Mitu Baby, tissue bayi ini juga sudah akrab banget dengan keluarga saya. Selalu sedia di rumah, maupun saat pergi membawa si kecil.
Penggunaan tissue basah lebih praktis, terlebih ketika di perjalanan, yang kondisinya minim air bersih.
Saat butuh untuk membersihkan bayi. Menggunakan tissuue basah bisa jadi solusi. Selama memakai tissue basah MITU. Menurut saya Mitu beda dari yang lain, membersihkan maksimal dan lembut di tangan dan tidak lengket.
Mitu memiliki beberapa varian yang pas dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bayi, dari mulai usia 0-6 bulan bayi baru lahir, sampai usia balita. Untuk ganti popok dan berbagai kebutuhan pembersihan lainnya.
Menurut mba Sabrina Purba, brand manager MITU Baby. Mitu Baby yang diproduksi oleh PT Godrej Indonesia memang berkomitmen menghadirkan produk-produk berkualitas. Salah satunya Tissu basah Mitu Baby Antiseptic yang ditujukan agar anak selalu higienis bersih dari kuman berbahaya yang merugikan kesehatan.
Telah lolos uji Hypoallergenic sehingga aman untuk kulit bayi, tidak menimbulkan alergi. Tampil dengan kemasan berwarna hijau muda, MITU tissue basah bayi dengan tiga kelebihan yaitu:
Tea Tree Oil adalah essential oil (minyak esensial) atau minyak atsiri yang diekstrak dari tumbuhan asli Australia yang dikenal sebagai Melaleuca alternifolia. Minyak ini telah banyak digunakan di seluruh Australia untuk setidaknya 100 tahun terakhir.
MITU telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari bagi banyak keluarga, termasuk saya yang keseharianya berkutat dengan balita, membersihkan kulit di sekitar area popok bayi sering terkena basah, kencing, dan kotoran, area kulit yang memiliki lebih banyak lipatan dan lipatan daripada area lainnya, yang dapat membuatnya kadang sulit dibersihkan.
Selain untuk bersih-bersih ganti popok, tissue basah bayi menurut saya bisa multifungsi, selain bisa membersihkan peralatan atau mainan bayi yang kotor apabila belum sempat mencucinya dengan air. MITU Baby juga bisa banget digunakan kita orang dewasa, bisa membersihkan tangan, melap kotoran di peralatan kerja, kantor, perkakas make-up, bahkan hapus make-up juga, secara aman kan bahannya yaa. Jadi jangan heran jika MITU Tissue basah selamanya menemani hari anak-anak hingga dewasa.
- Kandungan ekstrak Tea Tree Oil yaitu bahan antiseptik alami yang terkandung pada pohon Tea tree yang telah terbukti efektif untuk membersihkan bakteri.
- Teknologi emboss dipermukaan tisu agar membersihkan kuman lebih efektif dan maksimal
- Mengandung moisturizer agar kulit si Kecil selalu lembab dan sehat dan terhindar ruam popok
Tea Tree Oil adalah essential oil (minyak esensial) atau minyak atsiri yang diekstrak dari tumbuhan asli Australia yang dikenal sebagai Melaleuca alternifolia. Minyak ini telah banyak digunakan di seluruh Australia untuk setidaknya 100 tahun terakhir.
MITU telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari bagi banyak keluarga, termasuk saya yang keseharianya berkutat dengan balita, membersihkan kulit di sekitar area popok bayi sering terkena basah, kencing, dan kotoran, area kulit yang memiliki lebih banyak lipatan dan lipatan daripada area lainnya, yang dapat membuatnya kadang sulit dibersihkan.
Selain untuk bersih-bersih ganti popok, tissue basah bayi menurut saya bisa multifungsi, selain bisa membersihkan peralatan atau mainan bayi yang kotor apabila belum sempat mencucinya dengan air. MITU Baby juga bisa banget digunakan kita orang dewasa, bisa membersihkan tangan, melap kotoran di peralatan kerja, kantor, perkakas make-up, bahkan hapus make-up juga, secara aman kan bahannya yaa. Jadi jangan heran jika MITU Tissue basah selamanya menemani hari anak-anak hingga dewasa.
Ah, saya senang banget ikut acara ini, menyadarkan saya untuk berusaha lebih keras dalam menjaga kebersihan si kecil lebih maksimal lagi, tidak sembarangan dan jorok, rajin bersih area, benda-benda di sekitarnya yang sekiranya menjadi sarang kuman.
Saya juga senang karena pilihan tissue basah yang saya gunakan untuk anak-anak selama ini tidak salah, dan tidak perlu khawatir menggunakannya, mengaplikasikan bahan-bahan ke bagian penting tubuh bayi, karena bahan tisu bayi MITU terbuat dari bahan yang aman. Dan tentu saja MITU Baby akan terus menjadi bagian hidup si kecil sampai besar.
emang kadang suka galau ya urusan makanan jatuh. skrg sih aku seringnya bagian yg terkena lantai itu ku buang trus sisanya masuk perut emaknya. haha.. tp klo urusan tangan yg kotor cusslah lsg ambil mitu. hihi
BalasHapusNah, aku pun mengantisipasi persebaran kuman dengan cara menutup mulut saat bersin atau batuk. Soalnya penyebaran kuman melalui bersin dan batuk tuh lumayan cepat bikin menular. Skarang mah selalu sediain Mitu untuk dibawa kemana-mana :)
BalasHapuswalau mitu baby buat bayi tapi saya suka pakai karena baunya segar dan antiseptik alami aman buat anak-anak dan dewasa
BalasHapusAku masih sering beli dan pakai Mitu loooh :) Meskipun anak2ku sudah mulai gede hehehe, tissue basah Mitu kan banyak fungsinya. Amaan buat berbagai usia jadi ga ragu deh. Praktis bisa ditaruh di dlm tas buat jalan2 dll. Aromanya juga ga menyengat, pas lah buat indera penciumanku yang sensitif ini.
BalasHapusPunya anak bayi memang lebih jeli deh soal kebersihan. Kayak aku ke Sagara yang mulai merembet dan mengemut apa aja yang dipegang. Kalau harus cuci tangan pakai sabun terus agak merepotkan ya. Makanya aku sedia tisu basah juga. Kebetulan pakai Mitu Baby juga tapi warna ungu. Eh, yang warna hijau ini lebih bagus ya keunggulannya. Mau coba juga ah..
BalasHapusDari jaman kuliah sampai punya dua anak, pasti selalu stok mitu. Apalagi ketika punya anak, mitu, hand sanitizer udah barang wajib banget karena banyak yang asal pegang anak tanpa minta ijin dan cuci tangan dulu.
BalasHapusTissue mitu yg ada antiseptic-nya ini andalanku kalau pergi2 sama anak2 mbak, apalagi saat makan trus gak nemu tempat cuci tangan, palingan pakai tissue ini buat bersihin tangan anak2 gtu :D
BalasHapusMba Nunu, aku br tau kalau beda warna kemasan MITU fungsinya beda ya. Hehe, selama ini beli pakai aja, wkwk. Oya, MITU ini memang andalan banget dari aku punya anak 1, dan wanginya paling aku suka, gak ganas, lembut. Makanya selalu pakai MITU.
BalasHapusGak punya bayi pun aku masih pake MITU karena praktis sekali buat bersihin tangan.
BalasHapusAku selalu bawa MITU kemana2 buat dipakai sendiri, haha. Terutama saat di Stasiun dan kebagian terik, MITU penyelamat banget deh bikin seger :)
BalasHapusDari dulu cocok paksi MITU, praktis banget dibawa kemana-mana, apalagi di lokasi minim air. Seneng ada Mitu yang varian hijau ini,aman deh buat bersihin tangan Pendar
BalasHapusDari dulu cocok paksi MITU, praktis banget dibawa kemana-mana, apalagi di lokasi minim air. Seneng ada Mitu yang varian hijau ini,aman deh buat bersihin tangan Pendar
BalasHapusAku selalu sedia tissu basah mba, MITU salah satunya. Soalnya praktis banget kalau pas traveling tuh jelas kepakenya.
BalasHapus