Jakarta Modest Fashion Week 2018 Inspirasi dan Semangat Mewujudkan 'Fashion Dream'
Pakaian modest tidak selalu identik dengan Islam. Bukan hanya agama Islam saja yang menetapkan aturan berbusana. Agama lain seperti Kristen, Yahudi Hindu, Budha termasuk juga beberapa aturan kepercayaan memiliki aturan yang kurang lebih sama, menekankan penampilan yang sopan, tertutup pada perempuan, tidak mengumbar bagian tubuh sembarangan misalnya dengan menutup kepala,




Tampilan baju muslimah pun terlihat lebih stylish, gaya, modis dan elegan. Padu padan, layer, cutting, pilihan warna dan garis desain fashion muslimah kini lebih beragam dan atraktif, jika dahulu perempuan muslimah hanya mengenal baju tangan panjang dengan rok atau celana panjang serta penggunaan hijab persegi, dengan bordir di tepi, cukup di semat satu peniti di dagu. Kini tampil berhijab sangat banyak ragamnya. Selembar hijab bisa di eksplor menjadi berbagai macam model yang kece.
Mengenal Modest Fashion Di Jakarta Modest Fashion Week 2018
Tren pakaian muslimah secara luas sering di sebut sebagai Modest Fashion, ini adalah istilah bahasa Inggris untuk gaya berpakaian sederhana, sopan dan tertutup, gaya berpakaian modest jarang sekali muncul ke permukaan, karena di anggap hal yang biasa, begitu-begitu saja, terkesan konservatif, pedesaan, kampungan dan old fashion style. Namun, alhamdulillah yaa, hal ini sekarang tidak berlaku lagi.Tidak hanya terjadi di Indonesia. Modest fashion juga menjadi sorotan global dan perhatian di banyak negara. Berkat peran fashionista, designer, influencer, fashion blogger muslimah dunia seperti Hana Tajima, Dina Tokio dan lain-lain, fashion modest menjadi populer dan semakin banyak penggunanya, terutama di kalangan anak muda.
Peningkatan ini bahkan sangat besar hingga ikut di manfaatkan oleh jaringan toko brand pakaian terkemuka sampai pakaian olahraga kelas dunia dengan mengadakan koleksi tersendiri, khusus untuk pengguna modest fashion.
Dressing is a way of life ~Yves Sain Laurent
Meski pada umumnya di dongkrak oleh fashionista muslimah, modest fashion ternyata bukan hanya ekslusif untuk muslimah saja loh?! Karena tidak semua perempuan yang memakai baju tertutup, berhijab, kerudung, shawl itu pasti muslimah. Yup, fashion modest sesungguhnya berlaku universal, lintas agama, budaya dan sosial.
Ini adalah acara di mana para desainer, owner, pemilik brand, fashion retails semua pegiat fashion modest berkumpul bersama dalam satu event. Menampilkan koleksi andalan mereka kepada pembeli potensial, media, dan masyarakat pada umumnya.
Ada Apa Di Jakarta Modest Fashion Week 2018
Selain itu ada 27 desainer Indonesia, turut ambil bagian menampilkan karyanya, di antaranya Dian Pelangi, ETU, Kami Idea, Khanaan, Up2date By Irna Mutiara, 2Madison Avenue, Sofie, Lina Soekijio, Medina Zein, Hijab Sabine, Fenita Arie, Uma Privee, Dhienda Nasrul, dan lain-lain. dengan lebih dari 50 fashion brand membuat booth, Jakarta Modest Fashion Week memanjakan mata para peminat fashion.




Di gelar selama empat hari, saya berkesempatan untuk datang dua kali ke ajang JMFW ini, yaitu pada hari kedua dan hari keempat atau hari terakhir.




Melihat padat dan inspiringnya jadwal talkshow dan fashion show desainer, saya hanya sempat datang dua kali saja. Meski begitu, itu sudah sangat luar biasa, mengingat banyaknya insight dan wawasan baru yang saya dapat tentang modest fashion.




Di hari kedua, acara berlangsung seru dan ramai karena hari Jum'at sudah mulai memasuki weekend. Salah satu jadwal acara hari itu adalah bincang-bincang dengan para pengagas International Modest Fashion Week yaitu Co-Founder Thinkfashion, Franka Soeria, Ozlem Sahin dan Ismail Semin, CEO Markamarie Creative selaku penyelenggara acara
![]() |
Franka Soeria (kanan) dan Ismail Semin (tengah) Pengagas Jakarta Modest Fashion Week |
Menurut Franka Soeria, yang telah malang melintang di dunia fashion. Ajang Jakarta modest menjadi langkah strategis penting bagi Jakarta yang sejak beberapa tahun lalu mencanangkan tujuan menjadi pusat mode dunia, salah satunya lewat Modest Fashion.
Indonesia memiliki peluang besar ke arah tersebut, karena memiliki modal dasar dan potensi yang besar, di antaranya populasi penduduk muslim terbesar pengguna modest fashion, dan kekayaan budaya wastra yang beragam, serta tangan-tangan kreatif desainer Indonesia yang sudah mendapat pengakuan internasional.
Dan di hari ke empat, beberapa desainer modest fashion papan atas Indonesia turut hadir dalam sesi talkshow di antaranya Dian Pelangi, Restu Anggraini, Khanaan Shamlan, Nadya Karina dari Kami Idea yang di hari keempat menjadi narasumber, keempat desainer ini merupakan desainer pilihan Wardah dalam program Wardah Designer Fashion Journey. Sebuah program yang di adakan oleh Wardah kosmetik yang memfasilitasi desainer Indonesia untuk unjuk gigi di luar negeri, memperkenalkan dan mempromosikan keberadaan serta kekuatan modest fashion Indonesia
Desainer Indonesia terus bergerak dan bersiap tidak sebatas menunggu momen, namun menciptakan momen bagi terwujudnya impian Indonesia menjadi pusat modest fashion dunia. Jakarta Modest Fashion Week 2018 di harapkan menjadi momentum bagi Indonesia, bukan lagi melangkah tetapi melakukan sebuah lompatan menuju cita-cita menjadi pusat modest fashion dunia.
Kemampuan desainer Indonesia tidak kalah dengan desainer luar negeri. Ajang Modest Fashion Week bisa menjadi sebuah support system yang memantapkan kesiapan Indonesia dalam menjadi leader dan pusat bagi tren modest fashion dunia. Yang menarik dan jadi perhatian saya adalah Indonesia ternyata masih butuh banyak sekali sumber daya manusia, industri dan pelaku pasar yang siap ketika momen tersebut terjadi.
Menjadi leader di industri modest fashion, tentunya harus siap memenuhi permintaan pasar yang menuntut kecepatan dan kualitas. Ini bisa jadi kabar gembira buat sahabat daring yang memiliki minat tinggi terhadap fashion dan ingin bergerak di bisnis fashion.
Iya, ini juga bagian penting dan memotivasi banget untuk saya, yang masih memendam mimpi berkiprah di dunia mode, sebagai anak jebolan SMK Tata Busana, dan cinta dunia fashion. Sejak zaman sekolah sebenarnya sudah di arahkan terjun menggeluti dunia fashion. Tapi ya begitu deh ya jalan hidup, kadang tak tahu akan membawa kita kemana.
Wah, bagus ya acara ini semoga tahun depan ada lagi, saya harus hadir nih
BalasHapus