Ibu, Yuk! Katakan "Iya Boleh" Lebih Sering untuk Perkembangan Optimal Karakter Anak

bu, Yuk! Katakan "Iya Boleh" Lebih Sering Untuk Perkembangan Optimal Karakter Anak

Sebagai ibu, siapa yang pernah menghitung berapa kali mengatakan “tidak” kepada anak-anak? Kalau saya tidak pernah menghitung sih, namun rasanya cukup sering. Terlebih kepada Kian putera saya yang usianya sudah memasuki tiga tahun.

Usia yang sedang aktif-aktifnya. Banyak sekali tingkah lakunya yang membuat saya kadang-kadang spontan mengucap kata larangan tanpa berpikir panjang. Terutama untuk hal yang di lakukkan jika sekiranya membahayakan, tidak menyenangkan, dan beresiko.

Ibu, aku naik ke sana ya? Tidak, nanti jatuh nak'..
Ibu mau ini! Nggak, itu nggak enak rasanya! 
Ibu, aku mau hujan-hujannan! Nggak boleh, nanti flu
Ibu mau bawa pulang kucingnya? No!No!

Tentu bukan tanpa alasan ketika harus mengucapkan kata di atas. Sebagai ibu yang punya peran sangat luas. Mau nggak mau bertanggung jawab penuh untuk menjaga, melindungi, mendidik, dan mengajarkan batasan pada anak. Dan kata "tidak" seolah menjadi bagian penting dari kosa kata sehari-hari.

Sebuah dilema, di satu sisi sebenarnya naluri ibu ya sayang anak, dan kalau bisa maunya memberikan apapun yang mereka inginkan. Namun, menahan diri untuk menuruti kemauan anak, sering jadi pilihan. Soalnya jika selalu di "turuti" takutnya anak jadi manja, dan tidak bisa menerima penolakan.

Hmmm, apa benar demikian?
Lalu apakah mengatakan "tidak" bisa jadi jalan keluar?
Bagaimana cara efektif memberikan persetujuan?

Sebuah wawasan penting saya dapatkan beberapa waktu lalu dalam acara Community Gathering yang di gagas oleh Dancow Parenting Center.


Ibu, Yuk! Katakan "Iya Boleh" Lebih Sering Untuk Perkembangan Karakter Optimal Anak

Datang bersama emak-emak dari Komunitas Emak Blooger, acara yang di adakan di Ayana MIDPlaza Hotel Jakarta ramai sekali, karena hari itu, kamis tanggal 7 Februari hampir semua ibu yang datang turut serta membawa balitanya yang lucu-lucu dan menggemaskan. Saya sendiri membawa Kian yang ternyata sangat excited sekali bisa berjumpa dengan banyak teman seusianya.



Ibu, Yuk! Katakan "Iya Boleh" Lebih Sering Untuk Perkembangan Karakter Optimal Anak

Bersama narasumber pakar tumbuh kembang anak di antaranya, Psikolog Ratih Ibrahim dan dokter spesialis anak. DR. dr Ray W Basrowi MKK. Banyak pertanyaan dan kegalauan ibu yang akhirnya menemukan jawaban. Hadir juga artis Ussy Sulistyawati yang berbagi pengalamannya sebagai ibu.

Selain itu ada Ibu Prita, Marketing Manager Dancow dan mas Alvin Wiradartama, Brand Manager Dancow Advanced Excelnutri+.


Ibu, Yuk! Katakan "Iya Boleh" Lebih Sering Untuk Perkembangan Karakter Optimal Anak

Pada kesempatan ini sekaligus juga Dancow mengajak ibu-ibu untuk aktif berperan serta dalam sebuah gerakan yang unik yaitu agar ibu-ibu mendukung Gerakan Sejuta Iya Boleh Dancow.

Nah. dari acara ini juga saya mendapat klarifikasi mengapa mengatakan "Iya Boleh" kepada anak lebih banyak memberikan banyak manfaat terhadap karakter dan tumbuh kembang anak.

Menurut Dr Ray dan Ratih Ibrahim, dalam masa pertumbuhan terutama di usia emas. Anak-anak balita membutuhkan 3 modalitas penting yang harus optimal dan maksimalkan oleh orangtua, yaitu:
  1. Nutrisi
  2. Stimulasi
  3. Cinta dan Kasih Sayang
3 Modalitas dasar ini adalah kunci, dan setiap anak harus mendapatkannya, mereka memiliki hak yang sama serta memiliki potensi masing-masing untuk berkembang.

Ibu, Yuk! Katakan "Iya Boleh" Lebih Sering Untuk Perkembangan Karakter Optimal Anak

Nutrisi

Mengoptimalkan pemenuhan nutrisi seimbang dapat mendukung anak memiliki harapan yang lebih baik, mewujudkan cita-cita terbaiknya di masa depan, menjadi generasi yang lebih unggul. Inilah salah satu cita-cita besar bangsa Indonesia di masa depan.

Sebagai orangtua kita tentu punya harapan yang sama, untuk itulah kita memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju di masa depan melalui anak-anak kita. Agar impian generasi emas di tahun 2045 yaitu anak Indonesia yang cerdas, sehat, ungguldan percaya diri tercapai.

Namun sayangnya, menurut data kementerian kesehatan, saat ini masih banyak balita Indonesia yang belum lepas dari permasalahan kurang gizi dan nutrisi. Ada sekitar 17, 7%nya  mengalami kekurangan berat, 28,1% mengalami defisiensi anemia dan 30,8% stunting atau keterlambatan pertumbuhan, tumbuh kecil, pendek/kerdil. Tentu ini catatan juga untuk kita semua.


Beberapa zat gizi dibutuhkan si kecil dalam jumlah besar seperti karbohidrat, protein atau lemak, sebagai makronutrien. Selain itu anak juga perlu di perhatikan kebutuhan mikronutrien atau zat gizi mikronya seperti beragam jenis vitamin, dan mineral. Kandungan omega 3, omega 6, serta zat besi serta fosfor, seng, yodium, kalsium dan vitamin D juga menjadi penunjang utama agar dapat tumbuh tinggi, kuat, dan memiliki gigi yang sehat.


Di antara bermacam nutrisi, ada juga pemberian nutrisi yang tak kalah untuk balita yaitu pemberian perlindungan untuk pencapaian imunitas optimal. Salah satunya dengan pemberian asupan nutrisi yang mengandung prebiotik, lacto baccilus rhamnosus, juga serat pangan inulin yang berfungsi membentuk ketahanan dan perlindungan tubuh alami terhadap serangan bakteri, kuman, virus dan lain-lain.



Stimulasi

Pemberian nutrisi yang tepat bersinergi dengan stimulasi, ini adalah aktivitas yang di perlu di lakukan orangtua untuk mendukung tahap perkembangan anak. Rasa keingintahuan yang tinggi, dan kemauan eksplorasi yang meningkat, di tambah dengan skill motoriknya yang semakin menonjol balita perlu untuk selalu di stimulasi, agar perkembangannya lebih terarah.

Dengan dorongan, dan dukungan yang tepat dari orangtua eksplorasi yang tepat akan sangat membantu si kecil dalam mengembangkan lima potensi karakter penting yaitu

  • Berani. 
Dukungan eksplorasi seperti saat anak meminta untuk bermain di alam terbuka, main tanah, hujan-hujanan, memanjat, lompat-lompat dan lainnya akan membangun keberanian dan kepercayaan diri yang sehat pada anak, ini adalah dasar dari kemampuan untuk mengembangkan berbagai potensi anak terutama kemampuan problem solving (menyelesaikan masalah) dan decision making (membuat keputusan)
  • Cerdas
Dukungan eksplorasi yang tepat dengan memberikan permainan sperti balok susun, puzzle, mendongeng, atau mewarnai akan membangun aspek kognitif anak baik dari segi bahasa, perilaku, emosi dan sosial
  • Peduli
Berekplorasi misalnya dengan memberikan kesempatan anak bermain dengan hewan, bercocok tanam atau berkumpul dengan teman-teman tanpa membedakan latar belakang membuat anak dapat berinteraksi lebih dengan teman maupun lingkungan.Ini adalah ruang bagi anak untuk berempati, berbagi, sabar menunggu giliran, dan bertoleransi.
  • Kreatif 
Lewat kegiatan eksplorasi yang menantang keingintahuannya seperti bermain dengan cat, melukis, menghias kue, atau masak-masakan, anak-anak bisa membangun imajinasi, kreativitas serta membuat anak berpikir out of the box.
  • Pemimpin 
Banyak kegiatan eksplorasi yang dapat menstimulus jiwa kepemimpinan, misalnya dengan merapikan mainan sesuai dengan tempatnya, membiasakan meletakkan bekas makan atau mainan kotor di tempat cuci piring, menghitung tempat sampah  yang ada di jalan dapat melatih anak-anak untuk disiplin dan mandiri, mengandalkan kemampuannya sendiri

Katakan "Iya Boleh" Saat si Kecil mulai bereksplorasi

Pada usia 1 tahun ke atas anak sebenarnya bukan bayi lagi. Di usia ini, anak akan tertarik dengan dunia sekelilingnya, terutama jika hal itu merupakan sesuatu yang baru atau berbeda.Tidak heran jika ia mulai bereksplorasi, senang meniru, dan berkeras ingin mencoba melakukan banyak hal sendiri.

Menyatakan persetujuan "Iya Boleh" tidak serta merta menjadikan anak-anak manja dan malah lebih banyak manfaatnya dan menyenangkan. Ini juga bagian dari prasayarat pemenuhan cinta dan kasih sayang orangtua kepada anak




Namun, agar tidak terjebak dalam situasi yang kurang menyenangkan saat mengatakan "Iya Boleh" Ada beberapa tips yang sebaiknya di perhatikan para ibu,  yaitu:

1. Katakan "Iya Boleh" Saat si Kecil Siap
2. "Iya Boleh" dengan pengawasan dan keterlibatan orangtua
3. "Iya Boleh" dengan memastikan keamanan.

Selain itu, sebelum mengatakan "Iya Boleh" ada baiknya ibu tanyakan pada diri sendiri, serta buat batasan kapan dan mengapa harus mengatakan "Iya Boleh" Anak anak adalah anak-anak, mereka bisa sangat spontan dan belum berpikir sebab akibat ketika melakukan apapun. Dan biasanya hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran.

Bersikap terbuka, bersyukur dan sukacita di depan anak juga penting di lakukan saat bilang "Iya Boleh" jangan sekali-kali merasa terpaksa mengatakan "Iya Boleh" pada anak.

Lelah, pusing, repot memang harus selalu mengawasi anak yang sedang aktif bereksplorasi. Karena, apa yang di lakukan sering kali terlihat berbahaya. Selalu ada kekhawatiran anak akan jatuh, salah makan, menelan sesuatu yang seharusnya tidak dimakan, kena kotoran, rumah berantakan, baju kotor, di-bully anak lain, atau bahkan menjadi korban kejahatan.

 Alih-alih melarang anak untuk bereksplorasi karena berbagai alasan. Tidak ada alasan untuk ibu tidak semakin sering mengatakan "Iya Boleh" dan mendukung kegiatan anak. Karena ini akan membuka peluang dialog dan komunikasi serta adanya hubungan kuat, kepercayaan dan koneksi yang tercipta antara ibu dan anak.

Mengatakan "Iya Boleh" juga bisa menjadi kesempatan ibu untuk mulai mengenalkan konsep tanggung jawab, konsekuensi dan keterampilan emosi yang lebih baik pada anak. Dan semakin banyak bilang "IyaBoleh, semakin banyak kejutan menakjubkan dari Si Kecil pada masa tumbuh & kembangnya. Jadi Yuk deh! Sama-sama kita sering-sering  mengucapkan "Iya Boleh ke anak yak bu ibu..

Dancow mengajak  Ibu mendukung Gerakan Sejuta "Iya Boleh" 

Kian senang banget nih, karena setelah acar bersama narasumber, di balik podium utama ada sebuah ruangan yang sebelumnya di tutup, kemudian di buka dan isinyaa bikin anak-anak senang.

Arena bermain lengkap menyambut anak-anak, raungan penuh ide eskplorasi lengkap untuk perkembangan 5 karakter. 


Menyadari beratnya tantangan menjadi seorang ibu. Senang banget nih saya ada Dancow yang peduli dan mau memotivasi ibu-ibu agar semangat untuk sering mengatakan "Iya Boleh" kepada anak-anaknya.



Dengan Gerakan Sejuta "Iya Boleh" pastinya akan makin banyak ibu yang antusias mengatakan Iya Boleh. Apalagi ibu juga tidak perlu khawatir saat mengatakan "Iya Boleh" karena Dancow memiliki berbagai produk dengan berbagai kelebihan. Siapa yang nggak kenal dengan Dancow? Saya yakin semua kenal ya..?! Terutama salah satu produk Dancow yaitu Dancow Advanced Excelnutri+

Dancow Advanced Excelnutri+  adalah produk spesial yang di lengkapi dengan kandungan Lactobaccilus Rhamnosus dan serat pangan Inulin, yang di butuhkan saat untuk menangkal paparan kuman, virus atau bakteri saat anak bereksplorasi .

Cara Ikut Gerakan Sejuta Iya Boleh

Bagaimana ibu-ibu? Sudah bilang IyaBoleh Apa Hari ini?

Yuk, share cerita #IyaBoleh Bunda & Si Kecil, Cara ikutan gerakan sejuta Iya Boleh sangat mudah loh, cukup ikut bilang IYA BOLEH di https://www.dancow.co.id/dpc/dancowiyaboleh kita sudah jadi.bagian dari gerakan 1 juta #IyaBoleh


Ceritakan dan bagikan juga pengalaman "Iya Boleh" sebagai  Inspirasi bagi orangtua lainnya untuk sama-sama membantu mendukung 5 potensi karakter Si Kecil.

Dapatkan juga kesempatan untuk menangkan hadiah voucher  totala jutaan rupiah serta 250 Hadiah Apresiasi berupa Kotak “BEKAL EKSPLORASI” 2 orang dengan cerita paling inspiratif akan mendapatkan voucher belanja senilai Rp1.000.000 dan ikut jadi bagian dalam video digital "IyaBoleh" bersama DANCOW.

Saya sudah ikut, yuk ibu yang lain ikutan juga, bersama kita sering bilang "Iya Boleh" agar anak tumbuh kembang optimal

Komentar

(8)
  1. Keseringan mengatakan kata "jangan atau tidak" nggak baik juga mbak.. Boleh lah katakan iya,agar berani mengeksplor diri

    BalasHapus
  2. Iya Boleh asala memang kegiatannya edukatif ya mbak..Nah PR banget ini buat ortu supaya sering sering berkegiatan yang eksplor ketrampilan anak

    BalasHapus
  3. Kalimat sederhana tapi penuh makna ya mba.. kadang kita sebagai orangtua kurang sabar menghadapi anak-anak.. apa apa ngga boleh.. padahal kata ngga boleh justru membuat anak tambah penasaran.. kalo dah penasaran terus dilakuin deh.. dan kita kesel.. duh itu kenapa iya boleh sangat dianjurkan untuk menjawab keingintahuan anak-anak yaa

    BalasHapus
  4. Senangnya anak kalau mamanya selalu bilang, iya boleh. Aku berkeyakinan, Anak yang diberi kebebasan seperti itu besarnya jadi anak yang bertanggung jawab karena sedari kecil ia merasa diberi kepercayaan.

    BalasHapus
  5. Aku sudah menjadi bagian dari gerakan 1 juta Iya Boleh, dan semoga semakin banyak orangtua yang aware sehingga lebih banyak anak2 yang bebas mengeksplorasi kemampuannya dengan tidak terlepas dari asupan nutrisi yg tepat dan kasih sayang yang melimpah.

    BalasHapus
  6. wow gerakan yang bagus ini yaaa.. banyak solusi mendidik anak skrg ya

    BalasHapus
  7. Lawannya kalimat "jangan" ya hahaha bisa repot memang kalau ortu terlalu parno. Kapan anak bisa percaya diri bahkan membangun potensi dirinya dari kecil kan.

    BalasHapus
  8. Saya kesindir bun, hehe... karena saya termasuk yang serig banget bilang jangan sama anak saya. gak boleh kak, gak boleh dek, aduh apa-apa gak boleh. anak jadi marah dan akhirnya ngambek sama saya. Seru nih acaranya. Saya baru tahu dari artikel ini. Makasih ya bund sudah sharing. Jadi pengen ikutan juga. ^^

    BalasHapus

Posting Komentar