Mengenal Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) untuk Kesehatan Reproduksi yang Optimal

Adalah hal normal dan sudah kodrat jika setiap perempuan mengalami mestruasi. Dengan pola yang cukup teratur dan dapat diprediksi setiap bulan, menstruasi adalah satu tahap lingkaran kehidupan wanita seutuhnya sebagai dasar siklus reproduksi yang dimulai dengan menstruasi, dan berakhir dengan menopause.

Flashback mengingat pengalaman menstruasi pertama kali, saya jadi ingin tertawa. Maklum banyak hal yang tidak saya ketahui saat itu, ada deh beberapa cerita konyol yang bikin nyengir getir kalau dikenang.



Nol pengetahuan tentang menstruasi hingga kemudian sedikit memahami tahapan kehidupan menjadi wanita secara biologis, satu yang tertanam kuat dalam memori hanyalah perkataan ibu saya yang mengatakan "Kalau sudah mens, tandanya kamu sudah bisa hamil! Kyaaa! Duh, untuk ukuran anak remaja, ya berasa horor membayangkannya.

Menstruasi pertama kali, rasanya seperti menjalani hidup baru, banyak sekali perubahan baru dalam hidup, yang tadinya merasa baik-baik saja dengan tubuh sendiri, kemudian harus berjuang setiap bulan mengatasi rasa sakit menjelang datang bulan, harus beradaptasi dengan kondisi PMS, ditambah terkaget-kaget melihat banyak terjadi perubahan fisik yang sangat signifikan.

Satu hal lainnya yang berubah adalah perubahan perilaku yang harus mulai dijaga. Karena sudah harus bertanggung jawab menjaga kebersihan kesehatan area kewanitaan terlebih saat menstruasi.

Berbicara tentang menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan saat menstruasi. Teman-teman sahabat daring ada yang taukah? Ternyata setiap tanggal 28 Mei diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi loh!

Nah, soal ini saya baru tau! Ternyata perhatian terhadap kebersihan menstruasi sangat tinggi, sampai ada hari peringatannya!

 Menyambut peringatan Hari Kebersihan Menstruasi 2019. Saya bersyukur sekali tanggal 30 April 2019 lalu menghadiri sebuah acara bincang-bincang dengan tema yang sangat mencerahakan tentang kebersihan menstruasi.

Bersama pembicara diantaranya:

1. dr Mery Sulastri
2. drg. Wara Pertiwi O, MA Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja, Dit Kesga. Kementerian Kesehatan RI
3. Adi Prabowo, Head of Brand Strategy & Category Development Mundipharma Indonesia


Mengenal Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Untuk Kesehatan Reproduksi yang Optimal

Hari Kebersihan Menstruasi

Hari Kebersihan Menstruasi International atau Menstruation Hygiene Day atau disingkat MH Day adalah hari istimewa yang dijadikan sebagai momentum untuk membangunan kesadaran dalam menyoroti pentingnya manajemen kebersihan menstruasi yang baik atau MKM (Manajemen Kebersihan Menstruasi)

Peringatan ini diinisiasi pertama kali oleh sebuah LSM, yaitu LSM WASH United yang berbasis di Jerman pada tahun 2014.

MH Day bertujuan untuk memberi manfaat bagi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia untuk selalu menjaga kebersihan saat menstruasi. Sementara pemilihan tanggal 28 dimaksudkan untuk mengakui bahwa 28 hari adalah panjang rata-rata siklus menstruasi.

Tidak hanya sebatas urusan persoanal, ternayata secara secara global persoalan kebersihan menstruasi menjadi issue penting di berbagai negara. Terutama di negara-negara berpenghasilan rendah, pilihan bahan kebersihan menstruasi anak perempuan masih di batarasi masalah biaya, ketersediaan, dan norma sosial.

Fasilitas sanitasi dan akses ke produk-produk kesehatan wanita, serta pemenuhan hak dan tanggung jawab wanita terutama di usia sekolah dan yang bekerja saat menstruasi adalah sesuatu yang sering tidak mendapatkan solusi memadai.

Di Indonesia, pengetahuan atau penelitian mengenai Manajemen Kebersihan Menstuasi masih sangat minim, terlebih di kalangan remaja putri yang masih dalam usia sekolah. Padahal masa-masa ini adalah waktu yang pas sekali untuk mulai menanamkan MKM

Menurut dr Mery Sulastri, bukan hanya saat menstruasi. Dalam kesehariannya, area kewanitaan adalah organ penting wanita yang harus mendapat perhatian agar tehindar dari berbagai ancaman tersembunyi seperti infeksi jamur, yang menyebabkan vaginositis, bau tak sedap, sampai peradangan area kewanitaan.

Mengenal Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Untuk Kesehatan Reproduksi yang Optimal

Tahun ini peringatan Hari Kebersihan Menstruasi bertema It's Time For Action, yang tujuannya ingin mengubah pemikiran negatif, yang membuat kita ragu, malu dan tabu membicarakan persoalan kebersihan area kewanitaan, juga semangat mengajak sebanyak mungkin perempuan melakukan aksi nyata MKM, karena MKM yang dilakukan dengan baik dapat meminimalisir resiko pemicu Kanker Serviks.

Kanker Serviks hingga hari ini masih menjadi pembunuh nomor satu wanita Indonesia.
Merujuk data yang dipaparkan Kemenkes per 31 Januari 2019, terdapat angka penderita kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 (sumber; Tirto.id dengan judul "Kemenkes: Kanker Payudara & Serviks Paling Banyak di Indonesia)

Angka ini dipastikan akan terus meningkat jika tidak dilakukan upaya pencegahan dan antisipasi yang optimal. Drg. Wara Pertiwi O, MA Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja, Dit Kesga. Kementerian Kesehatan RI memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan diantaranya dengan menggalakkan aneke program edukasi ke masyarakat melalui gerakan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) ke UKS-UKS di sekolah Menengah Pertama dan Atas setingkat SMP dan SMA

Dan, sejak tahun 2017 program ini bekerja sama dengan PT Mundipharma dengan salah satu produk andalan untuk area kewanitaan yaitu Betadine Feminine Wash.

Mundipharma adalah jaringan global yang kantor pusatnya berada di Singapura. Dengan beberapa anak usaha perusahaan farmasi yang masing-masing berdiri secara independent, Mundipharma telah berpengalaman lebih dari 60 tahun dalam manjemen rasa nyeri dan antisepsis yang jangkaun pemasarannya  ke seluruh dunia.

Menurut  Adi Prabowo, Head of Brand Strategy & Category Development Mundipharma Indonesia, tema Hari Kebersihan Menstruasi 2019  It's Time For Action, sangat sejalan dengan misi dan program Mundipharma yang tengah meluncurkan kampanye dengan hastag #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga di media sosial.

Kampanye ini mengajak perempuan untuk saling berbagi informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan terutama saat menstruasi. Salah satu aksi yang telah dilakukan adalah dengan kunjungan Mundiphar ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi langsung remaja putri dan juga menyebarluaskan buku saku "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi"


Mengenal Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Untuk Kesehatan Reproduksi yang Optimal

Terdiri dari kurang lebih 50 halaman di dalam buku saku ini para perempuan bisa mempelajarai panduan dalam menjaga area kewanitaan, tips dan trik serta motivasi penting untuk tidak menjadikan menstruasi sebagai halangan untuk melakukan aktivitas rutin dan tetap produktif.

Mengenal Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Untuk Kesehatan Reproduksi yang Optimal

Mitos dan Fakta Menstruasi

Beberapa hal yang perlu diketahui seputar mitos dan fakta saat menstruasi juga diungkap di buku ini seperti:

  • Dilarang makan daging saat mens adalah mitos karena faktanya makan daging sangat di anjurkan untuk asupan zat gizi yang berkurang saat menstruasi
  • Menstruasi sama dengan sakit adalah mitos, faktanya menstruasi menandakan bahwa sistem reproduksi berlangsung normal, itu artinya perempuan dalam keadaan sehat.
  • Dilarang berenang saat menstruasi adalah mitos, faktanya kita boleh saja koq berenang selama menggunakan pembalut yang baik dan melakukannya pada saat kondisi menstruasi sedang tidak banyak-banyaknya.
  • Dilarang keramas saat menstruasi juga mitos, karena menjaga kebersihan badan saat menstruasi penting untuk melindungi dari bakteri, bau, dan infeksi 
  • Jika sudah menstruasi, sekali saja berhubungan seksual tidak akan hamil adalah mitos. Faktanya hamil terjadi karena hubungan seksual di masa subur, maka walau hanya satu kali selama perempuan dalam masa subur, kemungkinan hamil sangat besar terjadi.
  • Dilarang minum es saat mentruasi, khawatir darah bekuadalah mitos, faktanya air es tidak memiliki dampak apapun ketika diminum saat mens.
Lalu bagaimana sih cara melakukan MKM saat menstruasi, berikut adalah beberapa panduan penting yang harus dilakukan saat menstruasi:
  • Membersihkan (cebok) organ intim kewanitaan, secara teratur dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina.
  • Lap dengan tissue atau handuk sekali pakai setelah cebok hingga area sekitar miss V benar-benar kering, jangan lupa cuci tangan setelahnya
  • Ganti pembalut secara berkala 4-6 jam sekali
  • Pilih celana dalam berbahan nyaman, ukuran yang sesuai, menyerap keringat agar tidak lembab dan tidak lengket.
  • Hindari bertukar pakai celana dalam dengan orang lain
  • Gunakan air hangat dan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan kondisi saat menstruasi.
Untuk poin yang terakhir, untuk membersihkan area kewanitaan, kita bisa menggunakan Betadine Feminine Wash, yang ternyata memiliki Rangkaian Lengkap Feminine Care Daily  diantaranya  BETADINE® Feminine Wash, BETADINE® Feminine Wash Natural dan Used Red Days & Infection Treatment Infection Treatment dan Red Days: BETADINE® FEMININE HYGIENE yang khusus dapat digunakan saat menstruasi.


Mengenal Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Untuk Kesehatan Reproduksi yang Optimal

selain itu ada juga produk yang bisa digunakan saat terjadi peradangan diantaranya Vaginal Infection : BETADINE® Vaginal Douche dan lap atau tissue BETADINE® Feminine Wipes

Rutin membersihkan area kewanitaan bukankah justru malah berdampak tidak baik untuk keseimbangan ekologis vagina?


Mengenal Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Untuk Kesehatan Reproduksi yang Optimal

Nah, untuk yang satu ini, kita tidak perlu khawatir Betadine Feminine Wash aman untuk digunakan setipa har  karena kandungannya yang alami berbahan daun sirih, dengan kandungan pH sesuai area kewanitaan dan tambahan zat Prebiotik yaitu senyawa natural yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikrooganiusme dan mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik di area miss V.

6 dari 10 wanita membersihkan Area Kewanitaan dengan Sabun Mandi,  Sabun Mandi bukan untuk area kewanitaan. Menggunakan Sabun Mandi untuk area kewanitaan dapat merusak perlindungan alaminya 55% wanita masih menggunakan cara yang tidak tepat untuk area kewanitaan pH area kewanitaan kita, untuk kesehatan dan perawatan area kewanitaan yang paripurna Betadine Feminin Wash bisa jadi solusi.

Yuk sama-sama kita dukung aksi nyata  It's Time For Action membangun kebiasaan  MKM (Manajemen Kebersihan Menstruasi) sejak dini agar semakin banyak perempuan yang menyadari pentingnya peningkatan standar kebersihan area kewanitaan terutama pada saat menstruasi agar tetap terlindung tanpa batas dan tetap aktif beraktivitas.

Write a comment