Kriteria Memilih Sekolah Dasar



Baru akhir bulan Oktober, ternyata beberapa sekolah dasar swasta sudah bersiap menerima pendaftaran murid baru. Yup! Beberapa waktu lalu saya mendapatkan brosur penerimaan murid baru dari satu sekolah.

Waah! Cepat sekali ya, hari gini sudah ada pendaftaran, padahal tahun ajaran baru, baru akan dimulai sekitar bulan Juli tahun depan. Memang tidak seperti beberapa tahun lalu, beberapa sekolah terutama sekolah swasta, membuka penerimaan murid baru lebih cepat. Dan bagi pendaftar pada bulan-bulan sekarang, biasanya termasuk dalam gelombang pertama.

Teman-teman, buk ibuk bagaimana nih? Siapa yang tahun depan kebagian sebagai Angkatan baru,  mendaftarkan  anak ke sekolah dasar. 

Bagaimana memilih sekolah yang akan mempersiapkan anak di masa depan yang dinamis di tengah kondisi global yang terus berubah? 
Ada beragam indikator yang harus dipertimbangkan orang tua saat membuat pilihan ini.

Berikut adalah empat kunci yang akan membantu Anda memilih sekolah yang paling siap untuk memberikan pendidikan yang paling efektif bagi anak Anda. Banyak pilihan sekolah, tapi sekolah seperti apa yang tepat, yang sesuai dengan kebutuhan anak juga dengan kemampuan orangtua. Hal apa saja yang biasanya menjadi pertimbangan sebelum memeutuskan pilihan pada sekolah anak yang dituju. Nah, beberapa hal di bawah ini bisa menjadi catatan:

1. Kurikulum Pendidikan.

Untuk sebagian besar, sekolah yang baik menonjol karena kurikulumnya. Pada pilihan sekolah negeri sudah jelas, kurikulum yang digunakan adalah kurukulum yang diatur oleh negara, dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan. Setelah beberapa tahun lalu menggunakan kurikulum tahun 2013, dalam tahun ini dan mendatang kurikulum sekolah negeri berganti menjadi kurikulum merdeka. .
Sekolah swasta juga biasanya memasukkan kurikulum dari pemerintah dalam sistem belajarnya, namun menambahkan alternatif pilihan dengan kurikulum IB (program International Baccalaureate), Oxford, dan CAIE (Cambridge Assessment International Education) Masing-masing kurikulum bisa dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pihak sekolah, karena dari apa yang saya baca, pilihan kurikulum sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anak. Jika memilih sekolah dengan basis agama tertentu,misalnya bagi orang islam, sebaiknya cari tau juga aliran atau mazhab apa yang digunakan di sekolah tersebut, maksudnya jika orangtua berkeyakinan pada aliran Muhammadiyah, NU, atau mengikuti pemerintah, atau keyakinan lainnya, ya bisa disesuaikan mana yang akan dipilih. Atau bagi orang Kristen apakah sekolah berbasis Kristen katolik, protestan, bethel, pantekosta, dll. 

2. Kegiatan ekstrakurikuler dan fasilitas penunjangnya

Kurikulum memang merupakan poin penting, namun demikian sekolah juga harus memberikan kesempatan untuk membantu mengembangkan keterampilan fisik dan kognitif anak dengan kegiatan ekstra kurikuler, yang menunjang perkembangan fisik serta kepribadian secara keseluruhan. Apakah menawarkan berbagai kegiatan ko-kurikuler, seperti olahraga luar ruangan, seni dan kerajinan, seni pertunjukan, teater, melukis, kemampuan bahasa asing, dan lain-lain. Ini harus menjadi bagian penting dari pengalaman belajar siswa, karena mereka membantu menyerap semangat tim, kepercayaan diri, dan keterampilan kepemimpinan. 

3. Rasio jumlah guru dan murid 

Kelas yang ramai, atau kelas kecil? Ukuran .

kelas kecil diketahui memiliki dampak yang lebih baik pada pembelajaran anak. Rasio siswa-guru yang lebih rendah memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas, mengajukan pertanyaan, dan mengungkapkan pendapat. Guru juga dapat lebih fokus melihat perkembangan anak didiknya, karena tidak terlalu banyak yang harus didampingi.

4. Gaya belajar dan mengajar guru 

Guru yang tepat biasanya dapat cepat memahami anak-anak didiknya, lalu menerapkan metode seperti apa yang dapat diterapkan. Setiap anak memiliki jenis penerimaan pembelajaran yang berbeda, ada anak-anak tipe visual yang senang dengan gambar dan tampilan visual, anak-anak Auditory yang lebih peka bila belajar dengan mendengarkan, atau anak-anak tipe kinesthetik yang lebih menggunakan aktivitas fisik. Masing-masing anak, mereka berbeda, agar efisien dalam belajar maka penting bagi guru, menyesuaikan diri dengan perbedaan seperti itu dapat membantu mereka memahami cara terbaik untuk terhubung dengan setiap siswa

5. Pahami potensi, kelebihan dan kelemahan kemampuan anak 

Sebagai orangtua tentu kita dapat mengukur sejauh mana kemampuan anak-anak kita. Perhitungkan kekuatan, kelemahan, dan minat anak, apakah sekolah dapat selaras dengan anak, karena masa sekolah akan berlangsung lama. 

6. Bagaimana biaya sekolah dengan kemampuan bayar orangtua 

Nah, ini yang paling penting, semua kriteria sekolah sudah dapat, tinggal mencari bagaimana untuk membayarnya. Sebagai orangtua tentu kita menginginkan dan mengupayakan yang terbaik untuk anak. Namun dalam hal tertentu, juga harus realistis. Memaksakan diri demi masuk sekolah yang diinginkan juga membuat tidak sehat mental. 

Penting pertimbangkan anggaran dan budget sekolah anak-anak, sesuai kemampuan, karena alih-alih ingin mendapatkan yang terbaik, jangan sampai anak kita berhenti sekolah karena tidak sanggup bayar, karena sekolah swasta dengan kriteria yang bagus biayanya cukup menghabiskan gaji dan tabungan. 

Nah, teman-teman bagaimana? Apakah ada kiat lain yang diterapkan dalam memilihkan sekolah untuk anak?


Write a comment