Buku Teen Life Journal, Menulis Jurnal Sejak Remaja
Menulis di jurnal adalah saluran yang sehat, di mana remaja dapat mengekspresikan diri, tanpa diedit, tanpa takut akan dampak dan penilaian apapun
Menjadi remaja itu sulit, namun menyenangkan.
Menulis jurnal juga dapat meningkatkan keterampilan menulis dan komunikasi, karena itu artinya remaja dapat mengekspresikan pemikiran dan ide, yang dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasi secara keseluruhan.
Ada banyak pilihan untuk jurnal terpandu yang tersedia, banyak juga aplikasi tentang jurnaling atau menulis jurnal yang dapat diunduh dan digunakan secara digital.
Buku Teen Life Journal ini ditulis oleh tim psikolog dari Ruang Tumbuh, sebuah klinik psikologi yang didirikan oleh seorang psikolog sociopreneur Irma Gustiana, S.Psi M.Psi.
Buku Teen Life Journal ditulis dengan menggabungkan metode journaling juga pendekatan terapeutik melalui seni berkreasi dan berimajinasi. Denga nisi full colour dan atraktif khas anak remaja, banyak aktivitas bisa dilakukan remaja dengan buku ini.
Selain untuk melampiaskan emosi dan uneg-uneg harian, buku Teen Life jornal ini juga berisi lembar halaman berisi pengetahuan, wawasan, kuis, quotes, serba-serbi, juga goals apa yang ingin dicapai, didalamnya juga terselip motivasi bagi remaja agar terbantu proses pengenalan dirinya.
Tidak ada cara yang benar dan salah dalam jurnal didalam buku ini remaja dapat menulis apa yang disuka. Oiya, saya belum tau apakah buku ini tersedia di toko buku, karena saya membeli langsung. Jika tertarik dengan buku Teen Life Journal ini, silakan hubungi ke akun instagram @ruangtumbuh.id
Bukan hanya saya, kita semua yang saat ini mengaku sudah dewasa, pasti pernah merasakan kesulitan dan indahnya masa remaja.
Kembali ke belakang, saat menghadapi ritme masa pubertas, banyak terjadi perubahan, dari haid pertama kali, mulai mengenal apa itu hormon, lawan jenis, menghadapi perubahan fisik, dan emosi.
Saat itu, hidup saya tampak lebih dari sekadar membingungkan, menakutkan, dan bahkan sedikit mengerikan, karena mulai mengenal juga dunia pergaulan, kehidupan sosial baru, merasakan apa itu pertemanan, menjadi tulus, lugu, kompetitif, serta mengalami situasi yang kalau anak sekarang bilang, penuh drama.
Saat itu, hidup saya tampak lebih dari sekadar membingungkan, menakutkan, dan bahkan sedikit mengerikan, karena mulai mengenal juga dunia pergaulan, kehidupan sosial baru, merasakan apa itu pertemanan, menjadi tulus, lugu, kompetitif, serta mengalami situasi yang kalau anak sekarang bilang, penuh drama.
Meskipun demikian. Andai dapat mengulang waktu, tentu saya ingin mengulang waktu saat menjadi remaja.
Tumbuh dewasa memang tidak mudah. Tetapi, menuliskan apa yang dirasakan terasa seperti beban terangkat dari pundak. Itulah sesuatu yang saya rasakan dulu saat menulis di buku harian saya, dan jika waktu dapat diulang bagian ini akan saya lakukan lebih serius.
Tetapi, waktu tidak akan kembali.
Menulis jurnal, yang juga dikenal sebagai buku harian atau buku diary. Saya percaya, bahwa menulis jurnal adalah hal yang benar-benar bermanfaat bagi remaja.
Tumbuh dewasa memang tidak mudah. Tetapi, menuliskan apa yang dirasakan terasa seperti beban terangkat dari pundak. Itulah sesuatu yang saya rasakan dulu saat menulis di buku harian saya, dan jika waktu dapat diulang bagian ini akan saya lakukan lebih serius.
Tetapi, waktu tidak akan kembali.
Menulis jurnal, yang juga dikenal sebagai buku harian atau buku diary. Saya percaya, bahwa menulis jurnal adalah hal yang benar-benar bermanfaat bagi remaja.
Mengapa remaja harus menulis jurnal?
Sebagai seorang remaja terkadang terasa sangat sulit untuk berbicara dengan orang dewasa atau orantua, dan sering kali kita juga tidak ingin memberi tahu teman dan curhat segalanya.
Di sinilah jurnal dapat dimanfaatkan. Di dalam jurnal kita dapat melakukan perjalanan ekspresi diri dan penemuan diri, aman, karena hanya berbagi dengan diri sendiri.
Manfaat Menulis Jurnal Pribadi
Sebagai seorang remaja terkadang terasa sangat sulit untuk berbicara dengan orang dewasa atau orantua, dan sering kali kita juga tidak ingin memberi tahu teman dan curhat segalanya.
Di sinilah jurnal dapat dimanfaatkan. Di dalam jurnal kita dapat melakukan perjalanan ekspresi diri dan penemuan diri, aman, karena hanya berbagi dengan diri sendiri.
Manfaat Menulis Jurnal Pribadi
Menurut penelitian, menulis Jurnal dapat menjadi saluran keluar yang positif, bukan hanya untuk dewasa, namun juga remaja.
Menulis jurnal memberikan remaja ruang yang aman bagi mereka untuk merenungkan pengalaman, pikiran, dan perasaan sehari-hari mereka. Menulis jurnal juga dapat menjadi tindakan perawatan diri yang bermanfaat terutama untuk kesehatan mental, membantu pencapaian, dengan menuliskan tujuan, harapan dan keinginan.
Menulis di jurnal adalah saluran yang sehat di mana seorang remaja dapat mengekspresikan diri, tanpa diedit dan tanpa takut akan dampak atau penilaian apa pun.
Menulis jurnal juga akan membantu mengingatkan tentang apa yang perlu dilakukan untuk mencapainya, dengan menuliskannya secara spesifik.
Menulis jurnal juga dapat meningkatkan keterampilan menulis dan komunikasi, karena itu artinya remaja dapat mengekspresikan pemikiran dan ide, yang dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasi secara keseluruhan.
Buku Teen Life Journal
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, saat ini menulis jurnal juga sudah mulai menjadi kesadaran, kebiasaan, dan dilakukan banyak orang. Di youtube banyak sekali yang sharing tentang pengalaman, manfaat, dan cara menulis jurnal yang efisien dan efektif.Ada banyak pilihan untuk jurnal terpandu yang tersedia, banyak juga aplikasi tentang jurnaling atau menulis jurnal yang dapat diunduh dan digunakan secara digital.
Satu jurnal mungkin tidak sesuai dengan gaya dan preferensi setiap remaja. Jadi untuk membantu beberapa bulan lalu saya membeli satu buku panduan menulis jurnal untuk remaja.
Judul bukunya adalah “Teen Life Journal” ini adalah buku menarik, yang memberi panduan bagi remaja untuk mulai menulis jurnal harian. Buku “Teen Life Journal” adalah buku aktivitas, yang bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga menjadi buku aktivitas, dengan buku ini remaja dapat langsung menuliskan jurnal hariannya.
Judul bukunya adalah “Teen Life Journal” ini adalah buku menarik, yang memberi panduan bagi remaja untuk mulai menulis jurnal harian. Buku “Teen Life Journal” adalah buku aktivitas, yang bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga menjadi buku aktivitas, dengan buku ini remaja dapat langsung menuliskan jurnal hariannya.
Buku Teen Life Journal ini ditulis oleh tim psikolog dari Ruang Tumbuh, sebuah klinik psikologi yang didirikan oleh seorang psikolog sociopreneur Irma Gustiana, S.Psi M.Psi.
Buku Teen Life Journal ditulis dengan menggabungkan metode journaling juga pendekatan terapeutik melalui seni berkreasi dan berimajinasi. Denga nisi full colour dan atraktif khas anak remaja, banyak aktivitas bisa dilakukan remaja dengan buku ini.
Selain untuk melampiaskan emosi dan uneg-uneg harian, buku Teen Life jornal ini juga berisi lembar halaman berisi pengetahuan, wawasan, kuis, quotes, serba-serbi, juga goals apa yang ingin dicapai, didalamnya juga terselip motivasi bagi remaja agar terbantu proses pengenalan dirinya.
Buku aktivitas di Teen Life Journal ini dapat membantu remaja, melepaskan isi kepala dan isi hatinya, serta emosi yang dirasakan. Senang, sedih, bahagia, marah, khawatir, cemas, apapun itu tuliskan saja dalam buku ini.
Write a comment
Posting Komentar