Resep Obat Batuk Tradisional untuk Anak

Beberapa waktu terakhir, hampir semua ibuk-ibuk, emak-emak Indonesia tidak baik-baik saja.
Penyebabnya karena merebaknya kasus gagal ginjal akut dan misterius pada anak Indonesia.

Menjadi pemicu overthinking ibuk-ibuk, menteri Kesehatan RI mengungkapkan, per tanggal 26 Oktober 2022 lalu, kasus gangguan ginjal akut atipikal atau disebut juga acute kidney injuries (AKI) telah menimpa 269 anak dengan persentase meninggal atau fatality rate yang cukup tinggi, mencapai 58 persen atau sebanyak 157 anak. 

Kejadian ini tentu saja menyebabkan ketakutan serius. Berdasarkan hal tersebut, Menteri Kesehatan RI juga menyampaikan kalau penyebab kasus gagal ginjal yang menyerang anak ini karena adanya senyawa kimia yang mencemari obat-obatan berbentuk sirup. 

Senyawa kimia yang dimaksud diantaranya Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butyl Ether (EGBE). Ketiga senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan kerusakan ginjal karena memicu asam oksalat dalam tubuh dan membentuk kristal di dalam ginjal.

Dan, setelah dilakukan serangakaian investigasi, ditemukan beberapa produk obat batuk dan flu dengan kandungan EG dan DEG diatas ambang normal. Hingga saat ini kasus masih terus bergulir, yang terbaru pemerintah merilis nama-nama perusahaan farmasi dan merek dagang obat-obatan dengan kandungan EG dan DEG berlebih dan menuntut perusahaan farmasi tersebut untuk bertanggung jawab atas kejadian ini. 

Sebagai orangtua, saya juga ikutan shock saat pertama kali mendengar berita ini, apalagi dalam beberapa bulan terakhir anak-anak sering banget terkena batuk dan obat batuk dan flu sirup selalu jadi andalan. 

Saat anak batuk atau pilek, menggunakan obat bebas biasanya jadi pilihan sebelum membawa anak-anak-anak ke dokter untuk meredakan gejala. Tetapi dengan adanya kasus ini, sekarang jadi berpikir dua kali sebelum memberikan obat-obatan bebas.

Di tengah kekhawatiran, opsi pengobatan tradisional saat ini menjadi pilihan yang lebih baik. Nah, dalam postingan kali ini saya ingin memberikan resep alami, yang dapat digunakan untuk mengatasi batuk, flu, dan pilek pada anak.

                                
1. Jahe Lemon hangat.

Bahan yang dibutuhkan adalah satu rimpang jahe, satu buah jeruk lemon peras, dan gula batu secukupnya. Cara membuatnya; cuci bersih jahe, iris tipis-tipis, setelah itu rebus 350 ml air hingga mendidih, masukkan jahe, angkat dan pisahkan jahe dari airnya, lalu tambahkan perasaan jeruk lemon dan gula batu, minum selagi hangat.

                          

2. Kencur Madu hangat.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat ramuan kencur madu hangat adalah satu rimpang kencur, satu buah jeruk nipis peras, dan madu 2 sendok makan. Cara membuatnya; cuci bersih kencur, lalu tumbuk kasar, setelah itu rebus 350ml air hingga mendidih, masukkan kencur, ebus sebentar, angkat dan saring kemudian tambahkan perasan jeruk nipis dan madu.


3. Daun saga rebus

Bahan yang digunakan untu kembuat ramuan ini adalah daun segenggam atau 20gr daun saga, dan 500 ml air. Rebus air hingga mendidih, masukkan daun saga, rebus kurang lebih 15 menit, setelah diangkat diamkan hingga hangat dan kemudian daun diremas-remas saring airnya, dan minumkan pada anak. 


                                  



Jahe, kencur, jeruk lemon, madu, dan daun saga, adalah kumpulan bahan-bahan yang kandungannya telah terbukti dapat mengatasi batuk, flu, dan pilek dan aman diberikan pada anak-anak, tetapi tidak disarankan diberikan kepada anak di bawah 2 tahun, atau yang masih dalam menyusui, namun demikian untuk menyiasatinya dapat diminum oleh ibu, menyalurkannya melalui ASI. 

Daun saga, di beberapa tempat mungkin sudah jarang ya, tetapi kalau cari di marketplace banyak toko sediaan daun saga, kering atau yang masih fresh, atau bila perlu beli bibit pohon saga yang bisa dicoba untuk tanam sendiri di pekarangan, sehingga kapan diperlukan sudah tersedia. 

Anak-anak, bayi dan balita yang mengalami batuk, flu atau pilek, biasanya juga akan mengalami gatal-gatal, sakit tenggorokan dan seringkali tidak mau atau susah makan karena sakit saat menelan. Beri mereka makanan yang lebih mudah dikunyah dan ditelan. Selain itu kesabaran, ini kunci utama Ketika menghadapi anak sakit..