Bagaimana Menjadi Ibu yang Positif (Bahkan Saat Sedang Tidak Semangat)

Menjadi ibu dapat memunculkan beragam spektrum emosi. Bahkan kadang-kadang seorang ibu bingung menjelaskan apa sebenarnya emosi yang dirasakan.

Menulis ini karena kondisinya sedang relate dengan apa yang sedang Saya alami akhir-akhir ini. Entahlah, mungkin karena jelang akhir tahun yah, alih-alih merasa senang jelang tahun baru, di sisi lain juga merasa sedih, khawatir, meninggalkan tahun yang lama, membayangkan kira-kira apa yang akan dihadapi ke depan. Yaa, endingnya jadi kurang bersemangat.




Meski begitu, pekerjaan rumah tetap dilaksanakan, tanggung jawab tetap dikerjakan, yaa begitulah seorang ibu, apapun yang terjadi, teteep! Urus anak, anter sekolah, urus rumah, suami, dapur, bahkan cari cuan tetap dilakukan. Walaupun sebenarnya, malas! 

Sebagai orang tua, terlebih ibu, selalu memikirkan rumah dan anak-anak. Dan memang mau bagaimana lagi, terlebih bagi yang masih memiliki bayi atau balita. Ibu adalah satu-satunya dunia yang dimiliki anak-anak, ibu bahkan tidak bisa istirahat, mau makan atau buang air kecil saja repot. 

Ya, menjadi ibu dapat memunculkan beragam spektrum emosi. Bahkan kadang-kadang seorang ibu bingung menjelaskan apa sebenarnya emosi yang dirasakan, apakah sedih, marah, mau nangis atau tertawa?

Jika sudah seperti ini, jadi sangat penting untuk beradaptasi dan belajar bagaimana mempertahankan tentang siapa diri sendiri, terlepas saat menjadi istri dan ibu. 

Ada banyak sekali alasan mengapa menjadi ibu bisa sangat nol semangat, penuh energi negatif seharian atau mungkin mengalami pikiran dan perasaan bahwa yang dilakukan tidak ada yang benar. Secara garis besar, kondisi ini biasanya terjadi karena beberapa alasan; 

1. Lelah fisik dan mental

Tumpukan cucian kotor, piring kotor, setrika baju, merapikan rumah, memerlukan energi dan stamina yang besar, jadi wajar kalau ibu menjadi lelah secara fisik, kemudian berlanjut kelelahan mental, menjadi stress, dan dapat memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir jernih. merasa gugup, khawatir, cemas, atau depresi.

2. Kewalahan

Karena banyak hal yang harus dilakukan, dengan banyaknya pekerjaan, ditambah lagi banyak hal yang juga terjadi dalam hidup keseharian, termasuk dalam berhubungan dengan pasangan, isteri, anak, mertua, orangtua, ipar, tetangga, relasi, teman kantor, dll. Semua ini akan berdampak pada merasa kewalahan. Saat merasa kewalahan, akan sangat sulit untuk melihat dengan jelas dan pikiran dapat tergelincir ke dalam pola yang rumit.

Jika sudah begini, apa ya yang bisa dilakukan untuk mengatasinya? Setiap ibu tentu memiliki caranya sendiri, mengatasi suasana hatinya, nah dalam hal ini saya ada du acara yang biasanya saya lakukan untuk tetap menjadi positif walaupun dalam kondisi tidak bersemangat;

1. Santai 

Ketika merasa kelelahan fisik dan mental, itu adalah sinyal untuk mengambil jeda, istirahat sejenak. Tidak ambil pusing dulu rumah berantakan, cucian dan piring kotor, jika anak-anak sudah bisa diajak berkomunikasi, katakan bahwa ibu perlu istirahat sendiri di kamar, jangan diganggu, jika masih balita bisa dititipkan dulu ke orangtua, dua atau tiga jam, jangan lupa juga komunikasikan ke suami apa yang sedang dirasakan. 

 2. Waktunya akan tiba, semua teratasi, bisa kita lalui

Nah, ini adalah hikmah dari ucapan Panji Pragiwaksono beberapa hari lalu di beranda Instagram, yaitu; bahwa apapun masalah yang kita alami, pada akhirnya kita sadari atau tidak sadari, akan teratasi. Meskipun kita mungkin tidak melakukan apa-apa, tetapi masalah selesai.

Yup, nanti akan ada masanya rumah akan tetap bersih, rapi dan tidak ada yang membuat berantakan. Tahun-tahun itu mungkin terlalu jauh untuk dilihat saat anak masih bayi atau balita, tetapi saat itu terjadi kita mungkin menginginkan untuk dapat kembali ke momen-momen saat ini.

Pada akhirnya, lakukan apapun yang ingin dilakukan untuk keluarga. Namun jangan lupakan dirimu ibu. Kita penting bagi diri sendiri. Isilah secangkir kopimu, beristirahat dan relax. Jaga diri tetap positif dan tenang. Karena memberikan waktu untuk diri sendiri itu sangat penting.





Write a comment