Mengajari Anak untuk Bersyukur

Menjelang akhir tahun 2022, ternyata kita bisa survive di penghujung tahun yang luar biasa ini. 

Susah, senang, tawa, tangis, sedih, bahagia mewarnai tahun 2022, tahun yang diisi dengan banyak kenangan, juga tantangan pasca pandemi. 

Setiap tahun terasa berbeda tetapi tahun ini istimewa, karena diisi dengan lebih banyak perubahan tidak seperti tahun biasanya. 

Di balik banyak cerita, pasti banyak hal yang harus kita syukuri dan bicara tentang rasa syukur, bukan hanya untuk kita orang dewasa, anak-anak juga seharusnya mulai memahami arti rasa syukur loh!



Bersyukur adalah konsep tingkat tinggi yang bisa jadi rumit untuk balita dan anak prasekolah, karena anak-anak secara alami hanya berfokus pada diri sendiri di usia awal dan tahap perkembangan mereka, di masa inilah kita harus mulai menanamkan anak untuk bersyukur, karena ketika anak-anak tumbuh dengan rasa syukur, mereka menjadi lebih memahami kebutuhan dan perasaan orang lain.

Bagaimana mengajarkan anak kita untuk bersyukur? 

Yang pertama tentu orangtua harus menjadi contoh. Orangtua yang banyak bersyukur adalah suri tauladan bagi anak untuk bisa bersyukur. Pun juga bagaimana berbicara tentang bersyukur, bukan hanya untuk materi, tapi juga untuk peristiwa, atau tindakan kebaikan dari orang lain. 

Beberapa cara untuk mulai mengenalkan konsep bersyukur bisa dilakukan dengan mengajarkan anak untuk;

1. Membiasakan anak mengungkapkan rasa syukur sesuai keyakinan agama

Pada setiap pengalaman menyenangkan yang mereka alami, contohnya untuk muslim mengucapkan alhamdulillah, atau puji tuhan pada orang kristen. 

2. Mengucapkan tolong dan terima kasih

Membiasakan anak-anak untuk mengucapkan kata tolong sebelum meminta bantuan pada orang lain, dan berterimakasih setelahnya. Ini adalah hal yang penting untuk diketahui anak-anak agara mereka dapat mudah menghargai orang lain

3. Membantu temannya yang kesulitan dan kurang beruntung 

Bisa teman bermain, teman di sekolah, atau teman-teman anak yang lain, di antara mereka aka nada saja ada anak-anak yang nasibnya kurang beruntung, memiliki kekurangan dan lain-lain. Tanamkan pada anak-anak untuk ringan tangan membantu, sebisa yang mereka dapat lakukan 

4. Tidak pelit memberikan apresiasi 

Anak-anak suka diapresiasi, diberikan dipujian, namun alih-alih hal demikain, kita juga penting untuk membiasakan anak untuk tidak pelit memberikan pujian balik kepada sesuatu, atau orang lain yang melakukan hal menyenangkan pada mereka. 

 5. Membagikan rasa terima kasih sebelum tidur

Luangkan lima menit di penghujung hari sebelum tidur untuk bertanya kepada anak, apa yang dia syukuri untuk hari itu. 

 Bersyukur adalah keterampilan. Sikap bersyukur adalah cara positif dalam memandang kehidupan. Seiring berkembangnya usia anak-anak, bersyukur juga dapat meningkatkan kebahagiaan anak-anak, mengajari mereka untuk lebih berempati, dan membantu mereka untuk lebih bersyukur atas semua yang mereka miliki. Yuk sama-sama kita bersyukur dengan tahun 2022, dan bersiap menyambut tahun baru 2023.

Write a comment