Wisata ke Banyumas, sedikit asing terdengar di telinga saya. Jalan-jalan, berwisata, liburan mencari tempat menarik memang sebuah tantangan, tapi ke Banyumas hmmm... Sepertinya belum banyak menjadi pilihan, Bali, Lombok, Bandung, Jogja atau Malang masih berada di list paling atas.
Padahal, ternyata nih yaa, Banyumas menyimpan banyak sekali pesona dan potensi wisata yang layak menjadi tujuan wisata loh!? Tak kalah dengan kota-kota di atas.
Hal ini baru saya ketahui saat saya hadir di acara "Expose Pariwisata Promosi Pariwisata Nusantara Kota Banyumas Di Dalam Dan Luar Negeri" awal bulan Maret ini, bertempat di rumah makan Handayani, Matraman Jakarta Pusat. Acara sosialisasi ini di sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Olahraga, Kebudayaan Dan Pariwisata kabupaten Banyumas, Bapak Saptono.
Acara yang informasinya lumayan mendadak, tak menyurutkan langkah, bergegas ke stasiun Depok menuju stasiun Cikini lalu meluncur lokasi acara. Di hadiri berbagai perwakilan media dan teman-teman blogger, acara ini berlangsung santai, hangat dan cukup menarik perhatian, mengingat pengetahuan saya yang minim sekali tentang Banyumas.
Saya memang awam dengan Banyumas, tahu yang namanya Banyumas karena seorang sahabat, teman sebangku di SMP berasal dari Wangon, sebuah kecamatan di Banyumas, tapi ya namanya masih anak sekolah, bicara tentang daerah asal, bukan sesuatu yang intens kami bicarakan. Yang saya ingat dia bangga sekali dengan daerah asalnya, karena saat itu, artis papan atas Indonesia yang asli Banyumas, Mayang Sari sedang hits banget, katanya sih tetanggaan.
Beberapa cerita tentang Banyumas yang saya tahu dari teman saya ini, ya seputar Mayang Sari dan keluarganya, ayahnya yang dalang dan ibu Mayang Sari yang sinden, dan satu lagi Baturraden, satu-satunya tempat wisata yang ada di Banyumas saat itu. Sudah terbayang dong yaa..., ini cerita tahun berapa?
Banyumas adalah sebuah kabupaten di daerah lembah aliran sungai Serayu, beribukota di Purwokerto, kota ini ternyata bukan sebuah kota biasa. Pada tahun 2015 sebuah tim ekspedisi, bernama Ekspedisi Serayu, berhasil menyingkap sejarah, dengan penemuan berbagai artefak, benda-benda, dan situs zaman prasejarah, mulai dari kapak batu dan perkakas zaman neolithikum yang membuat para peneliti merasa yakin bahwa di masa lalu Banyumas adalah salah satu satu pusat kota dan peradaban. Sungai Serayu adalah entitas kota Banyumas, sungai ini mengalir dari daerah Dieng, Wonosobo.